Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan usulan atau proposal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenai resolusi konflik antara Rusia dan Ukraina tidak disampaikan dalam sebuah perundingan atau forum kenegaraan melainkan hanya sebuah seminar sehingga diperbolehkan.
“Dalam sebuah dialog, usulan-usulan boleh-boleh saja, Usulan saja kok, tetapi bukan dalam sebuah perundingan antarnegara, bukan. Jadi, ya saya melihat bagus-bagus saja,” kata Jokowi setelah Membuka Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023 di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Seskab sebut proposal perdamaian Prabowo untuk Rusia-Ukraina dari niat baik
Jokowi mengatakan sikap Indonesia terhadap konflik Rusia dan Ukraina sudah jelas, yakni pentingnya penghormatan kedaulatan, integritas teritorial negara lain, dan dorongan agar perang segera selesai.
Sikap Indonesia itu ditegaskan Jokowi saat bertemu langsung dengan Presiden Ukraina Volodymr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Sejak awal jelas dan sampai sekarang tidak berubah bahwa Indonesia sangat menghormati kedaulatan dan teritorial integrity, integritas teritorial dari negara lain, tetap dan tak akan berubah," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi akan panggil Menhan Prabowo tentang usulan resolusi konflik Rusia-Ukraina
Jokowi mengaku sudah memanggil Prabowo terkait usulan resolusi konflik yang disampaikan Prabowo dalam diskusi di Shang-ri La Dialogue 2023 di Singapura pada Sabtu (3/6).
"Dan waktu saya undang, Pak Prabowo, sama. Tak ada yang beda, bahwa dalam sebuah, dan itu bukan, bukan usulan dalam sebuah forum kenegaraan atau forum perundingan, itu seminar. Itu dialog," kata Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: Proposal Prabowo boleh karena bukan perundingan antarnegara
Presiden Jokowi: Proposal Menhan Prabowo diperbolehkan karena bukan perundingan antarnegara
Rabu, 14 Juni 2023 12:15 WIB