Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskanak Kabupaten Bogor Hardy Herdiawan menjelaskan tim pemeriksa hewan kurban tersebut disebar ke enam wilayah, yakni UPT Cibinong, Babakanmadang, Jonggol, Sindang Barang, Pamijahan, dan Cigudeg.
“Selain pemeriksaan, kami juga lakukan sosialisasi kesehatan hewan kurban juga cara pemotongan yang baik supaya ternak kurban itu motongnya halal sesuai dengan syariat Islam. Kami bekerja sama dengan MUI dan Ketua DKM masjid serta DKM desa di tiap kecamatan,” katanya.
Ia mengimbau calon pembeli hewan kurban untuk teliti sebelum membeli ternak tersebut.
"Hati-hati jika menemukan ciri-ciri seperti munculnya nodul yang keras (benjolan) dengan diameter dua centimeter sampai lima centimeter yang terdapat di kepala, leher, tungkai, kaki, ekor, dan ambing. Pada kasus yang serius, nodul dapat menutupi di hampir seluruh bagian tubuh artinya hewan tersebut terjangkit penyakit lato-lato. Hindari jika ditemukan hewan kurban dengan ciri-ciri tersebut," kata Hardy.