Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengajak segenap warga turut aktif memberantas jentik sebagai upaya mengendalikan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Ahmad Nurfalah meminta masyarakat untuk dapat memastikan kondisi lingkungan baik di dalam maupun luar rumah terbebas dari jentik nyamuk.
"Lakukan pemantauan jentik di rumah sendiri minimal seminggu sekali. Kemudian bersama warga di lingkungan RT/RW melalui Jumat bersih atau Minggu bersih," katanya di Cikarang, Jumat.
Pihaknya terus berupaya mengendalikan angka kasus DBD dengan seruan kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta melakukan 'Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik' (Juru Pemantau Jentik).
"Jangan bilang peduli demam berdarah jika belum menjadi jumantik di rumah sendiri," katanya.
Pemerintah daerah juga menyosialisasikan pencegahan kasus demam berdarah secara berkelanjutan melalui saluran-saluran komunikasi yang juga dijadikan sarana percepatan koordinasi dan pelaporan kasus selain optimalisasi gerak kader juru pemantau jentik.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi mencatat ada 366 kasus DBD di daerah itu selama kurun waktu Januari-Mei 2023 dengan rincian 65 kasus pada Januari, 53 kasus Februari, 66 kasus Maret, 76 kasus April, dan 106 kasus pada Mei 2023.
Pemkab Bekasi ajak warga berantas jentik nyamuk kendalikan DBD
Jumat, 9 Juni 2023 18:41 WIB