Garut (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan pengembangan wisata tidak hanya untuk keuntungan secara ekonomi, melainkan memperhatikan juga faktor lainnya yakni kondisi lingkungan hidup di sekitarnya agar tidak rusak dan tetap lestari.
"Intinya bahwa silakan mengembangkan usaha pariwisata tapi kaidah-kaidah lingkungan harus dijaga, silakan mengurus izinnya," kata Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan pada DLH Kabupaten Garut, Nanang saat acara diskusi Jurnalisme Lingkungan II bertemakan "Wisata Bangkit Alam Lestari" di Cahaya Villa, Garut, Rabu.
Baca juga: Anggota DPR minta Pemkab Garut jaga wisatawan loyalis
Ia menuturkan persoalan lingkungan hidup tidak hanya peran pemerintah, melainkan semua pihak, termasuk dalam pengembangan sektor pariwisata harus diperhatikan juga oleh pelaku usaha wisata, termasuk juga ada peran media massa untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Selain itu, lanjut dia, harus menjadi perhatian masyarakat maupun wisatawan dan pemangku kebijakan lainnya untuk mengawasi dan menjaga lingkungan hidup, misalkan masyarakat minimal tidak membuang sampah sembarangan karena akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat.
"Kita semua wajib menjaga lingkungan hidup tanpa terbatas, siapapun, apapun harus kolaborasi, kita pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, lingkungan hidup milik bersama untuk dikelola bersama," katanya.
Termasuk dalam pengembangan wisata, kata dia, pihak yang bersangkutan harus memenuhi proses perizinan lingkungan sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku agar kemudian hari tidak berdampak buruk terhadap lingkungan hidup.
"Banyak hal yang harus kita lakukan, individu, kelompok, termasuk pemerintah juga, jadi tidak bisa dibebankan ke salah satu pihak, tapi kewajiban semua pihak," katanya.
Ia mengungkapkan pentingnya menjaga lingkungan hidup agar tetap terjaga dan lestari karena keberadaannya untuk keberlangsungan semua makhluk hidup yang ada di muka bumi, khususnya di Kabupaten Garut.
Dalam membangun wisata, kata dia, tidak hanya kepentingan ekonomi, melainkan ada upaya konservasi alamnya, kemudian edukasi kepada masyarakat maupun wisatawan untuk peduli menjaga lingkungan hidup.