"Namun itu tetap pilihan, tetap belum diwajibkan semuanya, tetap bertahap sebetulnya, jadi kami tetap kawal sekolah-sekolah ini karena prinsipnya paham dulu siap dulu dan kurikulum merdeka ini disesuaikan dengan kesiapan satuan pendidikan jadi tidak pukul rata semuanya," ucapnya.
Kurikulum merdeka yang mentransformasi pembelajaran dengan membuat anak bahagia serta menikmati pembelajaran ini, kata dia, dirancang untuk bisa ditetapkan dalam situasi seminim apapun.
"Karena kita sebelum menerapkan kurikulum ini kita harus berangkat dari karakteristik dan persoalan-persoalan yang ada di daerah. Ini yang kita lihat karena fokus kepada siswa supaya mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan fitrah dan potensi mereka," ucapnya.
Untuk penerapan kurikulum merdeka di Jawa Barat, Zulfikri menambahkan bahwa terjadi peningkatan cukup signifikan berkat turut aktifnya komunitas-komunitas belajar dan komunitas pengajar yang sudah banyak mempelajari secara mandiri melalui platform Merdeka mengajar.
"Kami dorong sebetulnya belajar secara mandiri dengan berkelompok gitu kan di masing-masing itu akan lebih bisa rasa memiliki itu lebih tinggi daripada menerima sosialisasi satu arah, itu yang kita harapkan," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hampir 80 persen sekolah mulai terapkan kurikulum merdeka
Hampir 80 persen sekolah di Indonesia terapkan kurikulum merdeka
Minggu, 21 Mei 2023 17:00 WIB