"Tidak seorang pun boleh meremehkan tekad, keteguhan hati, dan kemampuan rakyat China dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorial China," kata Kementerian Luar Negeri China.
G7 juga mengatakan akan meluncurkan platform mencegah praktik-praktik pemaksaan ekonomi yang digunakan sebagai alat untuk memburu tujuan politik.
Namun, Beijing mengatakan justru Amerika Serikat yang terlibat dalam pemaksaan dengan mempolitisasi dan memanfaatkan hubungan ekonomi dan perdagangan sebagai senjata politik. Pernyataan itu mengacu kepada sanksi-sanksi sepihak dan aksi-aksi paksa Washington yang mengganggu rantai industri dan pasokan.
Mengenai kekhawatiran G7 tentang situasi hak asasi manusia di China, China menegaskan bahwa urusan Hong Kong, Xinjiang dan Tibet adalah urusan dalam negeri China.
Beijing dengan tegas menentang campur tangan kekuatan luar dalam urusan tersebut dengan dalih hak asasi manusia.
Menanggapi kekhawatiran G7 atas perilaku Beijing di Laut China Timur dan Selatan, Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa China adalah "pembela dan pelaku aturan hukum maritim internasional".
Beijing memperingatkan agar tidak menggunakan masalah maritim sebagai pendorong untuk perpecahan antara negara-negara regional dan memicu konfrontasi di kawasan.
Beijing mendesak G7 agar berhenti mendikte negara lain dan "kembali ke jalan yang benar, yaitu dialog dan kerja sama.”
Sumber: Anadolu-Kyodo-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rusia peringatkan Barat akibat buruk jika kirim F-16 ke Ukraina
Rusia peringatkan Barat jika kirim F-16 ke Ukraina, China kritik G7 soal Taiwan
Minggu, 21 Mei 2023 16:00 WIB