"Kami tidak setuju dengan (proposal) ini. Kami perlu fokus pada apa yang sangat dibutuhkan, yaitu mempercepat pengiriman senjata," kata juru bicara kabinet Spanyol Pilar Alegria pada Selasa (27/2).kepada wartawan ketika ditanya tentang sikap Madrid mengenai masalah ini.
Setelah konferensi mengenai Ukraina yang diselenggarakan di Paris pada Senin (26/2), Macron mengatakan para pemimpin Barat telah membahas kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina.
Meskipun ada konsensus yang tercapai, tetapi tidak ada wacana yang dapat dikesampingkan, dan mereka akan melakukan segalanya untuk mencegah kemenangan Rusia.
Pada Selasa, Perdana Menteri Perancis Gabriel Attal menggemakan pernyataannya, menambahkan bahwa Perancis tidak akan dapat "menerima prospek bahwa suatu saat Rusia bisa menang."
Negara-negara Barat, termasuk negara-negara anggota Uni Eropa, telah memberikan bantuan militer dan keuangan ke Kiev sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina pada Februari 2022.
Kremlin secara konsisten memperingatkan agar berbagai negara tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Kiev, dengan mengatakan hal itu akan berakibat buruk dengan meningkatkan eskalasi konflik.
Jerman Tolak
Sementara itu Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan bahwa negara-negara Barat tak akan mengirim pasukan darat ke Ukraina dan menolak usulan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Selasa (27/2).