Antarajawabarat.com, 29/8 – Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung menampung mahasiswa asing untuk program sarjana dan pasca sarjana dari 20 dalam rangka internasionaliasi pereguruan tinggi yang berkampus di Kota Bandung dan Sumedang itu.
"Mahasiswa asing lebih dari 800 tersebar di berbagai jurusan ada dari Jepang, Korea, Belanda, Jerman, paling banyak dari negara tetangga seperti Timor Laste, Malaysia, Singapura, Vietnam, Myanmar, paling jauh Afrika dan Eropa Timur serta catatan negara terbaru seperti Zimbabwe," kata Koordinator Humas Unpad Bandung Bambang Hermanto di Bandung, Senin.
Ia menyebytkan jurusan yang paling diminati mahasiswa asing yakni Fakultas Kedokteran dan Farmasi, Ilmu Sosial dan Politik, dan Budaya.
"Rata-rata mereka juga tertarik meneliti tentang budaya Indonesia karenanya jurusan Antropologi juga cukup diminati apalagi oleh mahasiswa asal China," katanya.
Sementara itu Bambang melanjutkan pencapaian tersebut tidak lain akibat kerja sama negara-negara berkembang di mana masing-masing negara diberi kesempatan mengenyam pendidikan di negara tujuannya.
"Fasilitas disamakan dengan mahasiswa lain mungkin untuk mahasiswa asing ada pola mengajar dengan Bahasa Inggris tapi rata-rata mereka juga fasih berbahasa Indonesia karena biasanya belajar dulu di Pusat Bahasa," katanya.
Namun menurutnya bila dalam penulisan masih sedikit kaku seperti dalam pengerjaan makalah banyak yang memakai Bahasa Inggris.
"Pendaftaran untuk menjadi mahasiswanya kebanyakan lewat online tapi ada juga yang reguler, bila mahasiswa asing itu tidak ada subsidi," katanya.
Bambang menambahkan banyaknya mahasiswa asing kuliah di suatu kampus juga merupakan salah satu prasyarat menjadi salah satu universitas berskala internasional.
"Konsep Unpad sampai saat ini kan internasionalisasi, jadi kehadiran mahasiswa asing di berbagai Prodi itu merupakan syaratnya, selain itu keuntungannya untuk Unpad juga agar semakin membuka peluang yang sebesar-besarnya untuk meningkatkan iklim akademik," katanya menambahkan.***4***
UNPAD TAMPUNG MAHASISWA ASING DARI 20 NEGARA
Senin, 29 Juli 2013 12:51 WIB