Perpanjangan rekayasa lalu lintas one way diperkirakan akan berakhir pada Rabu (19/4) pukul 24.00 WIB, namun apabila periode waktu tiga jam sebelum jadwal pengakhiran one way masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan dari Jakarta ke arah Timur (Pulau Jawa), maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali pengakhiran rekayasa lalu lintas one way.
Polri terus mengimbau masyarakat yang melakukan mudik untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menyimak berbagai informasi penanganan mudik yang disampaikan lewat media dan juga di sosial media, agar perjalanan mudik bisa berjalan lancar dan aman.
Di jalur selatan
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan volume kendaraan di jalan raya Kabupaten Garut dari arah Bandung sudah terjadi peningkatan sejak Selasa (18/4) malam dengan persentase peningkatan 300 persen sehingga dilakukan lebih dari 20 kali satu arah atau "one way".
"'One way' sudah lebih dari 20 kali," kata Kapolres.
Ia menyampaikan sistem buka tutup atau satu arah diprioritaskan di jalur nasional yang mengarah dari Bandung menuju Tasikmalaya untuk mengurangi kepadatan di jalur itu.
Seluruh anggota di lapangan, kata dia, sudah siap siaga untuk melakukan pengamanan, pengaturan, dan memberlakukan satu arah dengan menarik kendaraan di titik kemacetan agar lalu lintas kembali lancar.
"Nah, ketika nanti terjadi kemacetan, kami secara parsial pendek, begitu macet kita kuras," katanya.
Ia menyampaikan selama diberlakukan satu arah ada jalan yang harus ditutup untuk kelancaran arus lalu lintas di jalan nasional agar pemudik tidak berlama-lama terjebak kemacetan di jalan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri perpanjang sistem one way dari Cipali sampai Kalikangkung