"Harapannya setelah keluar nanti, mereka bisa beradaptasi dengan masyarakat di sekitar tempat tinggal, dan tidak lagi terjerumus tindakan terorisme," ujarnya.
Baca juga: Lapas Narkotika Gintung Cirebon perketat pengawasan penggunaan alat komunikasi
Sementara itu, salah satu Napiter Rizal mengaku banyak peran dari berbagai kalangan untuk dirinya kembali ikrar setia NKRI, dan setelah mengkaji lebih dalam apa yang dilakukannya juga salah, apalagi mengkafirkan sesama umat Islam di Indonesia.
Rizal tertangkap pada tahun 2021 lalu, di mana yang bersangkutan merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang sempat melakukan aksi teror dengan melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar.
"Setelah mendapat masukan dari berbagai pihak, saya sadar bahwa mengkafirkan orang muslim itu salah. Saya tertangkap pada tahun 2021 lalu, karena masuk JAD meskipun tidak terbukti ikut melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga napiter Lapas Cirebon ikrar setia NKRI