Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat untuk menerapkan pola makan bergizi seimbang guna meningkatkan kualitas kesehatan.
"Gizi seimbang adalah kunci untuk menjaga daya tahan tubuh, kesehatan pencernaan, keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mendukung peningkatan kualitas tidur," kata Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, Nia Reviani dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Pola makan bergizi seimbang, tambah dia, juga merupakan upaya mencegah berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, obesitas, dan penyakit jantung.
"Untuk itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan pola makan bergizi seimbang, termasuk selama bulan Ramadhan ini guna mendukung kelancaran ibadah puasa," katanya.
Dia mencontohkan pola bergizi seimbang yang dapat diterapkan selama bulan Ramadhan antara lain, pertama, tidak melewatkan makan sahur dan menyegerakan berbuka puasa. Kedua, mengikuti pedoman "isi piringku" saat sahur dan berbuka puasa.
"Isi Piringku adalah pedoman gizi seimbang yang disusun oleh Kementerian Kesehatan yang terdiri atas empat kelompok makanan utama, yaitu karbohidrat, protein, sayur, dan buah," katanya.
Ketiga, masyarakat dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik rendah saat makan sahur; karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan menghindari lonjakan gula darah yang tidak diinginkan
"Contoh karbohidrat dengan indeks glikemik rendah adalah beras merah, gandum utuh, oatmeal, ubi jalar, dan jagung," katanya.
Keempat, memperbanyak konsumsi sayur dan buah saat sahur dan berbuka puasa sebagai sumber vitamin, mineral, antioksidan, dan serat alami yang baik untuk tubuh.