Sebagai langkah antisipasi, kata Kompol Rizka, Satreskrim Polresta Bogor Kota juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pencegahan kasus pencopetan di pasar-pasar dan tempat umum lain.
"Sudah (ke pasar-pasar) sesuai arahan Kapolresta Bogor Kota, kami berkoordinasi dengan dinas terkait," katanya.
Prostitusi
Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat juga menargetkan kegiatan prostitusi di wilayahnya menurun signifikan dengan giat pengawasan yang diperketat sejak sebelum Ramadhan 1444 hijriyah/2023 masehi ini.
"Kita melakukan upaya preventif dan melakukan upaya pencegahan ya, tidak hanya selama bulan puasa, tetapi juga merupakan aktivitas yang memudahkan adanya tindak pidana prostitusi," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila Secar saat dikonfirmasi, Selasa.
Kompol Rizka menuturka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) memang masih ada di Kota Bogor sehingga kepolisian terus memburu para mucikari dan pihak-pihak yang ada di lingkungan bisnis tersebut dan berhasil menangkap dua orang pelaku pada pekan ini.
Pada hari Minggu (2/4) sekitar pukul 02.00 WIB saat pelaksanaan operasi penyakit masyarakat (Pekat) dengan gabungan personel dari Polresta Bogor Kota, TNI dan Satpol PP Kota Bogor di Apartemen Bogor Valley Jalan Raya KH Soleh Iskandar Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, salah satu personel Satreskrim mendapati seorang laki-laki yang mencurigakan inisial FE.
Setelah diinterogasi didapati bahwa laki-laki tersebut mengaku sebagai joki atau perantara yang melakukan prostitusi dengan menggunakan aplikasi “HIJAU” atau Michat. Bersama FE selanjutnya diamankan seorang perempuan yang membuka jasa prostitusi tersebut ini SJ di salah satu kamar hotel tersebut.
Polresta Bogor Kota imbau warga waspadai copet di tempat umum yang padat
Rabu, 5 April 2023 6:30 WIB