Wali Kota Bandung Yana Mulyana optimistis target sasaran imunisasi polio dalam Program Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) sebanyak 180.075 balita bisa tercapai.
"Kota Bandung targetnya 180.075 balita. Sudah tersedia 4.500 vial vaksin. Satu vial bisa untuk 40-50 anak, Insya Allah cukup dan bisa tercapai targetnya," kata Yana Mulyana saat meninjau hari kedua Sub PIN Polio di PG-TK Slamet Riyadi 1, di Bandung, Selasa.
Baca juga: Wali Kota Bandung nyatakan imunisasi polio balita wajib dilaksanakan
Ia mengatakan peran Dinas Pendidikan dan aparat kewilayahan membuat target ini bisa tercapai. "Meskipun tidak ada kasusnya di Kota Bandung, tapi karena kasusnya ada di Jawa Barat dan pergerakan manusia. Apalagi nanti menjelang hari besar Idul Fitri, pergerakan manusia harus kita antisipasi," ujarnya.
Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menyisir tiap posyandu. "Posyandu yang sepi itu bisa jadi karena anak-anak di wilayah itu sedang sekolah. Maka dari itu kita juga laksanakan di sekolah. Tapi, Insya Allah tersisir semua anak-anak yang harus divaksin. Kemudian bulan depan ada dosis selanjutnya karena memang harus dua kali atau dua putaran," ucapnya.
Salah satu warga Jalan Laswi yang mengikuti Sub PIN polio di PG-TK Slamet Riyadi 1, Rima Rahmawati, yang membawa dua anaknya untuk diimunisasi, berharap melalui program tersebut anak-anaknya bisa tercegah dari polio. "Saya tahu informasi Sub PIN Polio melalui kader posyandu yang ada di dekat rumah. Saya datang ke sini dengan dua buah hati yang satu 11 bulan dan satu lagi 5 tahun kurang, ini baru pertama kali ini imunisasi polio. Mudah-mudahan bisa mencegah dari penyakit polio dan intinya harus hidup sehat juga," kata Rima.
Warga Laswi lainnya, Melania juga mengatakan ini merupakan kali pertama anaknya yang berusia 18 bulan diimunisasi polio. Ia mengaku mengetahui informasi kegiatan Sub PIN Polio telah dimulai sejak Senin (3/4) ini dari pengumuman RW sekitar, dan memutuskan untuk turut serta dalam program ini mengingat positifnya program ini.
"Saya dikasih tahu lewat pemberitahuan di masjid, program ini bagus dan membantu orang tua yang anaknya belum diimunisasi jadi lebih peduli dan mau ikut program tersebut. Kita jadi tahu ada imunisasi bareng-bareng. Bisa tahu juga mana yang sudah imunisasi dan belum," tuturnya.
"Kota Bandung targetnya 180.075 balita. Sudah tersedia 4.500 vial vaksin. Satu vial bisa untuk 40-50 anak, Insya Allah cukup dan bisa tercapai targetnya," kata Yana Mulyana saat meninjau hari kedua Sub PIN Polio di PG-TK Slamet Riyadi 1, di Bandung, Selasa.
Baca juga: Wali Kota Bandung nyatakan imunisasi polio balita wajib dilaksanakan
Ia mengatakan peran Dinas Pendidikan dan aparat kewilayahan membuat target ini bisa tercapai. "Meskipun tidak ada kasusnya di Kota Bandung, tapi karena kasusnya ada di Jawa Barat dan pergerakan manusia. Apalagi nanti menjelang hari besar Idul Fitri, pergerakan manusia harus kita antisipasi," ujarnya.
Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menyisir tiap posyandu. "Posyandu yang sepi itu bisa jadi karena anak-anak di wilayah itu sedang sekolah. Maka dari itu kita juga laksanakan di sekolah. Tapi, Insya Allah tersisir semua anak-anak yang harus divaksin. Kemudian bulan depan ada dosis selanjutnya karena memang harus dua kali atau dua putaran," ucapnya.
Salah satu warga Jalan Laswi yang mengikuti Sub PIN polio di PG-TK Slamet Riyadi 1, Rima Rahmawati, yang membawa dua anaknya untuk diimunisasi, berharap melalui program tersebut anak-anaknya bisa tercegah dari polio. "Saya tahu informasi Sub PIN Polio melalui kader posyandu yang ada di dekat rumah. Saya datang ke sini dengan dua buah hati yang satu 11 bulan dan satu lagi 5 tahun kurang, ini baru pertama kali ini imunisasi polio. Mudah-mudahan bisa mencegah dari penyakit polio dan intinya harus hidup sehat juga," kata Rima.
Warga Laswi lainnya, Melania juga mengatakan ini merupakan kali pertama anaknya yang berusia 18 bulan diimunisasi polio. Ia mengaku mengetahui informasi kegiatan Sub PIN Polio telah dimulai sejak Senin (3/4) ini dari pengumuman RW sekitar, dan memutuskan untuk turut serta dalam program ini mengingat positifnya program ini.
"Saya dikasih tahu lewat pemberitahuan di masjid, program ini bagus dan membantu orang tua yang anaknya belum diimunisasi jadi lebih peduli dan mau ikut program tersebut. Kita jadi tahu ada imunisasi bareng-bareng. Bisa tahu juga mana yang sudah imunisasi dan belum," tuturnya.
Baca juga: Dinkes targetkan imunisasi polio untuk seluruh balita di Kota Bandung
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wali Kota Bandung pastikan sasaran imunisasi polio tercapai