"Di Suriah mereka yang semula berangkat ilegal, namun kontrak kerjanya legal, sehingga kami masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat, termasuk KBRI Suriah, untuk mencarikan solusi karena keduanya terikat kontrak dan harus membayar denda kalau melanggar," katanya.
Baca juga: Bupati Cianjur bolehkan ASN gelar buka bersama penyintas
Tohari menjelaskan pihaknya sudah mengantongi nama dan alamat sponsor yang memberangkatkan ibu dan anak itu, guna diminta tanggung jawabnya memulangkan kembali mereka ke Cianjur karena negara tujuan mereka tidak sesuai dengan kontrak sebelum berangkat.
"Kami akan panggil pihak sponsor untuk membantu kepulangan keduanya karena mereka warga Cianjur. Mereka seharusnya ditempatkan di Dubai, namun kenyataannya di Suriah yang sudah jelas masih moratorium atau terlarang," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab upayakan bantu kepulangan dua warga Cianjur terlantar di Suriah