Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Mochamad Ashari menyebutkan sebanyak 143.805 siswa diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023.
Sebanyak 143.805 siswa yang diterima jalur SNBP tersebut terdiri atas 128.405 siswa diterima pada pilihan pertama dan 15.760 siswa diterima pada pilihan kedua. Sebanyak 44.928 siswa di antaranya diterima dengan KIP Kuliah.
“Daya tampung jalur SNBP sebanyak 152.120 siswa dan yang diterima 143.805 siswa, artinya siswa yang diterima sebesar 94,53 persen. Jadi belum terpenuhi 100 persen untuk jalur SNBP,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan tidak terpenuhinya daya tampung jalur SNBP disebabkan oleh adanya penambahan PTN yang mengikuti SNPMB 2023 yaitu dari tahun lalu yang sebanyak 125 menjadi 137 PTN.
Sebanyak 137 PTN itu terdiri atas 76 PTN akademik, 18 Perguruan Tinggi Keislaman Negeri (PTKIN), dan 43 PTN vokasi.
Sementara dari total 137 PTN yang mengikuti SNPMB 2023, Universitas Brawijaya menjadi PTN dengan pendaftar SNBP terbanyak tahun ini mencapai 26.487 peserta dan menjadi PTN paling banyak menerima peserta SNBP mencapai 5.380 peserta.
Selanjutnya Universitas Negeri Surabaya yang menerima pendaftar SNBP sebanyak 5.254 peserta, kemudian Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 3.374 peserta, Universitas Negeri Padang 3.050 peserta, dan Universitas Negeri Makassar 2.910 peserta.Sebelumnya, Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Mochamad Ashari menyatakan Universitas Brawijaya menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling diminati oleh para peserta pendaftar jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023.
Ashari menuturkan dari 137 PTN yang membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNBP pada tahun ini ternyata Universitas Brawijaya menjadi terfavorit dengan pendaftar paling banyak, mencapai 26.487 peserta.
“Saat ini terbanyak dipegang oleh Universitas Brawijaya dengan pendaftar 26.487. Ini untuk SNBP, nanti untuk SNBT berbeda lagi (jumlah pendaftarnya),” kata Mochamad Ashari dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Selain Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) juga menjadi PTN favorit kedua jalur SNBP tahun ini dengan 25.954 pendaftar, kemudian Universitas Diponegoro dengan 24.598 pendaftar, dan Universitas Pendidikan Indonesia dengan 24.142 pendaftar.
Kemudian ada Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan 21.998 pendaftar, Universitas Indonesia (UI) dengan 21.580 pendaftar, Universitas Sumatera Utara (Unsu) dengan 21.116 pendaftar, dan Universitas Negeri Semarang dengan 20.2688 pendaftar.
Baca juga: Ketua SNPMB: Soal UTBK 2023 utamakan penalaran siswa
Selanjutnya Universitas Sebelas Maret (19.685 pendaftar), Universitas Hasanuddin (17.746 pendaftar), Universitas Negeri Surabaya (17.347 pendaftar), Universitas Negeri Jakarta (16.040 pendaftar), Universitas Sriwijaya (15.402 pendaftar), Universitas Riau (14.599 pendaftar) dan Institut Pertanian Bogor (14.522 pendaftar).
Berikutnya Universitas Negeri Yogyakarta (14.401 pendaftar), Universitas Airlangga (13.784 pendaftar), Universitas Jenderal Soedirman (13.533 pendaftar), Institut Teknologi Bandung (13.417 pendaftar), dan Universitas Lampung (13.070 pendaftar).
Sementara itu untuk pendaftar SNBP 2023 secara total mencapai 663.181 siswa yang finalisasi dari 678.407 siswa yang memilih program studi dan 875.413 siswa yang eligible.
Jumlah PTN yang membuka jalur SNBP tahun ini pun meningkat dari tahun lalu sebanyak 125 PTN menjadi 137 PTN yang meliputi 76 PTN akademik, 18 Perguruan Tinggi Keislaman Negeri, serta 43 PTN vokasi.
Untuk daya tampung secara total pada 137 PTN dalam jalur SNBP 2023 sebanyak 152.120 peserta, namun yang diterima hanya 143.805 peserta atau 94,53 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua Umum SNPMB: 143.805 siswa diterima jalur SNBP 2023