"Untuk beberapa pekan ke depan sesuai informasi dari BMKG cuaca ekstrem akan melanda di wilayah selatan dan harus diwaspadai nelayan," katanya.
Baca juga: Bupati Cianjur minta warga korban gempa pakai jasa aplikator resmi untuk bangun rumah
Keterangan nelayan sekitar, menjelaskan pertama kali menemukan perahu yang sudah terbelah dua dan akhirnya diketahui di kemudikan Jamhari yang biasa berangkat dari Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun. Nelayan melaporkan temuan tersebut ke Polair Polres Cianjur dan SAR Bandung.
"Informasi yang kami dapat mesin kapal sempat mati dan dihantam gelombang tinggi yang terjadi Jumat petang, hingga terbelah dua. Nahkoda kapal tenggelam terbawa gelombang dan akhirnya ditemukan pada hari kedua setelah dilaporkan hilang," kata saksi mata nelayan setempat Rahmat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polair dan tim SAR gabungan temukan jasad nelayan hilang tenggelam