Garut (ANTARA) - Sebanyak 60 pelaku usaha kuliner yang memiliki nilai sejarah dan ciri rasa khas, siap meramaikan Festival Baso Aci Garut dalam rangka tradisi munggahan atau menyambut Bulan Suci Ramadhan di Alun-alun Kabupaten Garut, Jawa Barat selama tiga hari sampai 19 Maret 2023 yang diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kegiatan Festival Baso Aci ini sebagai 'event' munggahan, seluruh warga Garut sudah paham sebelum masuk bulan Ramadhan selalu ada tradisi munggahan, yang dicari seperti bakso," kata panitia penyelenggara Festival Baso Aci Dhani Omar Dien saat jumpa pers persiapan acara Baso Aci 2023 di Garut, Selasa.
Ia menuturkan Festival Baso Aci di Garut merupakan acara ketiga kalinya yang sebelumnya sudah berjalan sukses diselenggarakan di sekitar Pendopo dan Alun-alun Garut.
Acara tahun ini, kata dia, akan melibatkan 60 pelaku usaha kuliner jenis bakso maupun produk khas Garut lainnya dari berbagai daerah dengan kategori pedagang yang sudah menjadi legenda, terpopuler, maupun yang selama ini banyak pelanggannya.
Pelaku usaha bakso itu, kata dia, akan menyajikan banyak porsi bagi pengunjung, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir kehabisan porsi bakso yang sudah disiapkan pedagang.
"Saat festival bakso aci agar siap secara industri, selama tiga hari itu tidak boleh ada kehabisan stok barang, bayangkan kalau baru jualan di festival, jam 1 sudah habis," katanya.
Ia menambahkan seluruh pelaku usaha kuliner yang terlibat dalam festival itu semuanya merupakan asli dari Kabupaten Garut, karena tujuan dari kegiatan itu menggeliatkan kuliner khas Garut yakni bakso aci.
Ia berharap kegiatan yang melibatkan banyak pelaku usaha kuliner tersebut bisa mendapatkan akses pasar yang lebih besar, dan tentunya memberikan keuntungan lebih banyak bagi pedagang."Ini sebagai promosi, khususnya di bidang kuliner bakso aci kepada masyarakat luas, selain itu untuk meningkatkan ekonomi para pedagang bakso aci," katanya.
Ia menambahkan kegiatan festival tersebut berkaca dari sebelumnya mendapatkan respon yang baik dari masyarakat, tercatat jumlah kunjungan pada acara sebelumnya mencapai 40 ribuan pengunjung dengan nilai transaksi sebesar Rp1,5 miliar selama tiga hari.
"Di acara ini kita targetkan nilai transaksi bisa sama sebesar Rp1,5 (miliar), mudah-mudahan bisa lebih," katanya.