Hal tersebut ditegaskan Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab merespons terbitnya persetujuan dari otoritas penerbangan Arab Saudi terkait penggunaan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka, untuk keberangkatan dan kepulangan jamaah haji.
Keputusan Menteri Agama (KMA) RI No. 189 Tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1444 Hijriah atau 2023 Masehi menyatakan kuota jamaah haji Jawa Barat paling banyak, yakni 38.723 orang.
Jamaah calon haji asal Jawa Barat terdiri atas 36.361 orang, prioritas lanjut usia 1.935 orang, pembimbing KBIH 136 orang, dan petugas haji daerah 291 orang.
Nantinya akan ada sekitar 7.900 calon haji yang akan terbang dari Bandara Kertajati, yang berasal dari Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cirebon.
Pelayanan dan kesiapan pemberangkatan ibadah haji dengan melibatkan Asrama Haji Indramayu ini menjadi perhatian khusus dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, terlebih pembangunan asrama tersebut belum 100 persen rampung. Bagian masjid dan area depan aula asrama, menjadi salah satu bagian yang belum selesai dibangun.
Jamaah calon haji akan masuk asrama 24 jam sebelum jadwal keberangkatan ke Arab Saudi.
Selama di asrama haji tersebut, jamaah calon haji akan mendapatkan layanan akomodasi, konsumsi, pemeriksaan orang dan barang (customs, immigration and quarantine) terkait kesehatan, pembagian biaya hidup di Arab Saudi, pemeriksaan dokumen, pembagian gelang jamaah haji, dan pemantapan bimbingan manasik.
Adapun kesiapan fasilitas, sarana, dan prasarana Asrama Haji Indramayu sampai dengan saat ini terdapat dua gedung asrama jamaah, yang masing-masing bangunan memiliki 100 kamar dan 103 kamar, dengan daya tampung kurang lebih 800 orang (untuk dua kloter) yang akan difungsikan sebagai akomodasi jamaah calon haji.
Di masing-masing gedung tersebut tersedia lift, ruang makan, dan ruang pertemuan.