Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin mengungkapkan sebagian jamaah haji 1445 Hijriah/2024 asal Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Subang, dan Sumedang, akan berangkat dari embarkasi Kertajati dengan dikumpulkan terlebih dahulu di Asrama Haji Indramayu.
Dengan demikian, kata Bey, yang akan berangkat lewat Bandara Kertajati adalah jamaah haji Jabar asal Cirebon (kota dan kabupaten), Indramayu, Majalengka, Kuningan, serta sebagian dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Subang, dan Sumedang.
"Sementara sisanya yakni kawasan Bodebek, Cianjur, Sukabumi, Purwakarta, Karawang, Bandung Barat, termasuk Garut, Tasik, Banjar, Ciamis, Pangandaran, ke Asrama Bekasi untuk berangkat dari Cengkareng (Bandara Soekarno Hatta)," kata Bey di Asrama Haji Indramayu, Jumat.
Pada tahun ini, kata Bey, calon jamaah haji yang akan berangkat dari embarkasi Kertajati sekitar 13.000 orang dari sekitar 40.000 calon jamaah haji asal Jabar.
Di lokasi yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jabar Ajam Mustajam mengatakan saat ini Asrama Haji Indramayu masih dilakukan pembangunan, termasuk masjid dan tower baru yang diprediksi selesai tahun 2024 ini.
Dengan demikian, lanjut dia, jamaah haji yang diberangkatkan dari embarkasi Kertajati akan lebih besar dari tahun 2023.
"Jadi di sini hanya 13 ribu orang. Tapi tahun depan, dengan yang diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag, kemungkinan ada 37.000 di sini, dengan adanya tower menara-menara yang sudah bisa digunakan," ucap Ajam.
Diketahui, Pada Jumat ini Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Asrama Haji Indramayu untuk memastikan kesiapan pelayanan jamaah haji yang akan berangkat dari Kertajati tahun ini.
Dalam sidak yang dilakukan selepas meninjau BIJB Kertajati, Bey memberikan beberapa catatan yang harus diperhatikan penanggung jawab fasilitas yang akan mulai menerima jamaah haji pada 11 Mei 2024, seperti soal kebersihan di mana memang terlihat banyak debu dan sampah berserakan, kurangnya pohon, serta terlihat genangan air di beberapa bagian yang mengganggu pemandangan dan berpotensi jadi sumber penyakit.
Kemudian soal air bersih karena air di kawasan tersebut merupakan air payau, serta kesiapan personel pelayanan di fasilitas yang memiliki empat tower tersebut, dengan per tower ada 100 kamar dengan 400 tempat tidur.
"Pa Kanwil Kemenag Jabar mengatakan besok akan dilakukan pembersihan keseluruhan. Saya minta tolong kalau bisa dibersihkan sampai yang kecil-kecil seperti tanaman-tanaman yang kurang baik dan juga ada genangan air tadi, jangan sampai menyebabkan penyakit," kata Bey.
Terkait catatan tersebut, Ajam mengatakan segera akan menanggulanginya dengan dimulai bersih-bersih seluruh kawasan Asrama Haji mulai Sabtu (4/5).
"Dan untuk yang lain-lainnya kita siapkan, termasuk personel pelayanan, serta penyelesaian bangunan masjid, untuk sementara aula akan difungsikan sebagai masjid dan tempat pertemuan jamaah," ucap Ajam.
Dengan demikian, kata Bey, yang akan berangkat lewat Bandara Kertajati adalah jamaah haji Jabar asal Cirebon (kota dan kabupaten), Indramayu, Majalengka, Kuningan, serta sebagian dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Subang, dan Sumedang.
"Sementara sisanya yakni kawasan Bodebek, Cianjur, Sukabumi, Purwakarta, Karawang, Bandung Barat, termasuk Garut, Tasik, Banjar, Ciamis, Pangandaran, ke Asrama Bekasi untuk berangkat dari Cengkareng (Bandara Soekarno Hatta)," kata Bey di Asrama Haji Indramayu, Jumat.
Pada tahun ini, kata Bey, calon jamaah haji yang akan berangkat dari embarkasi Kertajati sekitar 13.000 orang dari sekitar 40.000 calon jamaah haji asal Jabar.
Di lokasi yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jabar Ajam Mustajam mengatakan saat ini Asrama Haji Indramayu masih dilakukan pembangunan, termasuk masjid dan tower baru yang diprediksi selesai tahun 2024 ini.
Dengan demikian, lanjut dia, jamaah haji yang diberangkatkan dari embarkasi Kertajati akan lebih besar dari tahun 2023.
"Jadi di sini hanya 13 ribu orang. Tapi tahun depan, dengan yang diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag, kemungkinan ada 37.000 di sini, dengan adanya tower menara-menara yang sudah bisa digunakan," ucap Ajam.
Diketahui, Pada Jumat ini Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Asrama Haji Indramayu untuk memastikan kesiapan pelayanan jamaah haji yang akan berangkat dari Kertajati tahun ini.
Dalam sidak yang dilakukan selepas meninjau BIJB Kertajati, Bey memberikan beberapa catatan yang harus diperhatikan penanggung jawab fasilitas yang akan mulai menerima jamaah haji pada 11 Mei 2024, seperti soal kebersihan di mana memang terlihat banyak debu dan sampah berserakan, kurangnya pohon, serta terlihat genangan air di beberapa bagian yang mengganggu pemandangan dan berpotensi jadi sumber penyakit.
Kemudian soal air bersih karena air di kawasan tersebut merupakan air payau, serta kesiapan personel pelayanan di fasilitas yang memiliki empat tower tersebut, dengan per tower ada 100 kamar dengan 400 tempat tidur.
"Pa Kanwil Kemenag Jabar mengatakan besok akan dilakukan pembersihan keseluruhan. Saya minta tolong kalau bisa dibersihkan sampai yang kecil-kecil seperti tanaman-tanaman yang kurang baik dan juga ada genangan air tadi, jangan sampai menyebabkan penyakit," kata Bey.
Terkait catatan tersebut, Ajam mengatakan segera akan menanggulanginya dengan dimulai bersih-bersih seluruh kawasan Asrama Haji mulai Sabtu (4/5).
"Dan untuk yang lain-lainnya kita siapkan, termasuk personel pelayanan, serta penyelesaian bangunan masjid, untuk sementara aula akan difungsikan sebagai masjid dan tempat pertemuan jamaah," ucap Ajam.