Lampung (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa ketersediaan pasokan bahan pokok seperti daging, gula, bawang putih, minyak goreng dan terigu dinilai cukup untuk kebutuhan periode Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran.
"Stoknya cukup. Saya lagi gencar untuk daging, gula, bawang putih, minyak goreng dan terigu, karena kan nanti orang mau bikin kue buat Lebaran. Kita lagi kerja keras ini tinggal 18 hari lagi Puasa," ujar Zulkifli usai pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Lampung, Rabu.
Zulkifli mengatakan, beberapa impor komoditas penting seperti beras, kedelai, gula dan bawang sudah tersedia. Namun demikian, Mendag tidak menampik bahwa jelang Lebaran beberapa harga bahan pokok menjadi naik.
"Kadang-kadang kalau Lebaran itu memang naik sedikit, pedagang kadang-kadang kayak kapan lagi untungnya selain saat seperti ini," katanya.
Menurut Zulkifli, komoditas yang perlu diwaspadai kenaikannya jelang Puasa adalah cabai, ditambah lagi saat ini sedang musim hujan sehingga ketersediaannya menjadi terbatas.
Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Gubernur, Bupati dan Walikota untuk memantau perkembangan harga pasar hingga masa Lebaran selesai.
Rapat koordinasi ini dilakukan setiap minggu dan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator bidang Ekonomi (Menko) Erlangga Hartarto.
"Jadi memang ini ketat, kita dipimpin Menko langsung juga Mendagri tiap minggu, juga ada dana 2 persen anggaran di daerah, cadangan daerah untuk rencana tidak terduga. Jadi kalau harga naiknya terlalu mahal sekali lebih 5 persen pemerintah daerah boleh subsidi ongkosnya," ujar Zulkifli.Sementara itu Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan stok pangan aman dan mencukupi sampai Lebaran 2023 dengan harga stabil, meski beberapa komoditas mengalami kenaikan seperti cabai, daging ayam dan minyak goreng.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan menjelang masuknya bulan puasa, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sempat melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah agen, distributor dan pasar untuk memastikan stok kebutuhan pokok aman.
"Hasilnya sejumlah stok dinilai berlebih dan ada yang kurang seperti beras dan minyak goreng, namun kami pastikan stok mencukupi menjelang puasa dan menjelang lebaran nanti," katanya.
Untuk memastikan stok terutama beras dan minyak goreng, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bulog untuk menambah stok serta menurunkan beras cadangan pemerintah jika terjadi kekosongan dan kenaikan harga.
Pihaknya juga mencatat meski mengalami kelebihan, namun sejumlah harga sayur mayur dan bumbu dapur mengalami kenaikan seperti harga ayam dijual Rp35.000 sampai Rp40.000 per kilogram, cabai merah Rp65.000 per kilogram dan bawang merah Rp46.000 per kilogram.
"Untuk stok cabai mengalami kelebihan karena program pemanfaatan lahan di sekitar rumah dan kantor berjalan dengan baik, sehingga kebutuhan cabai di Cianjur, dapat dipenuhi di tingkat lokal yang selama ini dipasok dari luar," katanya.
Untuk memastikan ketersediaan stok pangan khusus beras dan minyak, tambah dia, pihaknya sudah mengajukan penambahan melalui Pemprov Jabar dan Bulog, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kenaikan harga menjelang masuknya bulan puasa akibat tingginya pemakaian.
"Kami minta dinas perdagangan untuk memantau dan melaporkan stok dan harga kebutuhan pangan setiap harinya, sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi kekurangan dan upaya menekan harga ketika terjadi kenaikan yang cukup tinggi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag pastikan pasokan bahan pokok cukup untuk Puasa-Lebaran