Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memerintahkan menteri agar dapat menjaga ketersediaan bahan pangan jelang puasa yang akan dimulai pada pekan ketiga Maret 2023.
"Hari ini Bapak Presiden mengumpulkan kita dalam rapat terbatas, terdiri dari Pak Menko, menteri bahkan Kapolri dan unsur-unsur terkait termasuk Bulog. Bapak Presiden secara detil mencoba mengecek satu per satu dari 12 komoditi yang ada," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Jumat.
Rapat terbatas (ratas) yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi itu dihadiri antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi.
"Mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur, gula, khususnya dalam rangka ketersediaan di bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang akan datang," tambah Syahrul.
Syahrul mengatakan Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri untuk bersama-sama mengecek "buffer stock" bahan pangan tersebut di lapangan.
"Neraca kita sampai dengan Maret alhamdulillah cukup tersedia dan ini berarti bahwa distribusi logistik harus kita benahi, perbaiki dan kerja sama dengan pemda, para gubernur, para bupati," ungkap Syahrul.
Presiden secara khusus menyoroti ketersediaan beras pada periode Januari - Maret.
Presiden Jokowi minta menteri agar jaga ketersediaan pangan jelang puasa
Jumat, 24 Februari 2023 16:41 WIB