Jakarta (ANTARA) - Sebanyak empat dari delapan orang rombongan Kapolda Jambi yang mengalami pendaratan darurat di Bukit Metai, Kabupaten Kerinci, Jambi telah dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dari titik pendaratan awal ke posko Merangin, Selasa.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menyebut keempat orang personel Polri yang telah dievakuasi adalah Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol. Muchael Bumbunan, Co Pilot AKP Amos F Sitompul, ADC Kapolda Briptu Aditya.
Dari jumlah tersebut, tersisa empat orang personel Polri yang akan dievakuasi salah satunya Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono. Menurut Ramadhan, Kapolda Jambi mendahulukan anggotanya untuk dievakuasi terlebih dahulu.
“Jadi beliau (Kapolda Jambi) lebih mendahulukan anggotanya dulu baru nanti beliau dan sisanya. Jadi sisa empat lagi,” kata Ramadhan.
Selain Kapolda Jambi, tiga personel Polri yang akan dievakuasi selanjutnya, yakni Korpspripim Polda Kompol A Yani, dan dua kru helikopter yakni AKP Ali dan Aipda Susilo.
Ramadhan menjelaskan, evakuasi empat personel Polri tersebut dilakukan melalui jalur udara dengan teknik replik atau menggunakan alat bantu angkat beban, menggunakan tali dari helikopter diturunkan ke bawah lalu beban ditarik dari bawah ke atas heli yang mengudara.
Setelah dievakuasi, keempat anggota Polda Jambi tersebut tidak langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara yang ada di Jambi, namun dievakuasi ke Pos Merangin.