Menurut dia volume sampah yang selama ini diproduksi di Kota Tasikmalaya itu sebagian besar berupa plastik, bahkan saat kegiatan membersihkan sungai,yang banyak ditemukan adalah sampah-sampah plastik dari kemasan berbagai produk perusahaan besar.
"Hasil audit beberapa waktu lalu ada 93 perusahaan penghasil sampah yang kemasan produknya ada di sungai. Ini perlu diperhatikan," katanya.
Menurut dia, masyarakat selama ini sudah mengetahui bahaya sampah yang berlebihan, juga tahu cara memilah sampah organik dan bukan organik, namun tidak banyak yang menerapkan pengetahuan dasar itu. Bisa jadi karena minim fasilitas atau lemahnya penegakan aturan.
Tindakan tegas merupakan bentuk edukasi yang ampuh bagi masyarakat. Selama aparat tidak menegakkan aturan tegas, menurut dia, selama itu pula sampah menjadi persoalan bersama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kiat Pemkot Tasikmalaya atasi sampah agar kota kian resik