Perumahan berhimpitan harus punya akses penghubung, sebut Bupati Bandung
Sabtu, 18 Februari 2023 17:39 WIB
"Persoalan nanti ke Jalan Logam, atau ke Jalan Bojongsoang, itu solusi yang nanti disepakati," kata dia.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Warga Buah Batu Square Yuliant Sibaroni mengaku warga di perumahan itu tidak diberi tahu sejak awal pembelian rumah bahwa akan ada jalan tembus dari kompleks lain ke wilayahnya itu.
Dia menjelaskan, kompleks perumahannya itu merupakan perumahan klaster yang eksklusif. Sehingga rumah-rumah yang ada di kompleks itu pun tidak menggunakan pagar pembatas rumah.
Baca juga: Bupati berupaya bangun kembali 25 rumah terbakar di Sukamenak Bandung
Dengan adanya jalan tembus itu, menurutnya warga merasa dirugikan. Karena warga memilih membeli rumah di perumahan itu mencari kenyamanan sesuai dengan konsep yang ditawarkan pengembang.
"Kita awal beli rumah ini pun tidak ada informasi dari developer, tapi baru akhir tahun kemarin tiba-tiba ada informasi itu, jadi kita seperti dibohongi. Karena ketika jualan konsepnya tidak ada jalan tembus, karena klaster jadi tertutup dari luar," kata dia.
Adapun pihak pengembang perumahan BBS, Deden, mengatakan pihaknya pun kini masih mencari titik tengah untuk persoalan tersebut. Tidak menutup kemungkinan, kata dia, ada jalan tembus alternatif lainnya yang akan dibuat di kompleks tersebut.
Menurutnya jalan tembus itu dibutuhkan karena suatu perumahan masyarakat tidak bisa berdiri secara eksklusif tanpa adanya konektivitas.
"Mungkin yang namanya rencana itu kan harus ada kajian, memungkinkan atau tidak. Terkait konektivitas juga bukan seperti jalan umum, jadi itu jalan bisa diatur jamnya, bisa one way atau apa, dan luasnya juga bisa diatur," kata Deden.