Bandung (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Kota Bandung menyebutkan 30 ton beras medium yang disediakan untuk operasi pasar murah yang digelar di tiga lokasi di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, ludes dibeli warga dalam waktu satu jam setelah pembukaan.
Asisten Manager Penjualan Distributor Bulog Kota Bandung Dedy Suryadin mengatakan tiga wilayah yang menggelar operasi pasar murah itu yakni Ujungberung, Cibiru dan Cidadap. Setiap wilayah, kata dia, mendapat jatah 10 ton beras medium murah untuk disalurkan ke warga.
"Kami sudah buka dari pukul 08.30 WIB. Harusnya pukul 09.00 WIB. Tapi karena sudah banyak yang antre, jadi dibuka duluan," kata Dedy di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Dia menjelaskan beras medium dijual seharga Rp8.500 per kilogram. Satu karung beras berisi 5 kilogram menurutnya dibanderol dengan harga Rp42.500, tetapi masing-masing warga hanya boleh membeli dua kantong beras atau 10 kilogram.
Menurut Dedy, hanya warga yang berdomisili di Kota Bandung yang bisa membeli beras murah tersebut. Untuk itu, menurutnya, setiap warga dilakukan pemeriksaan KTP untuk membeli beras.
"Untuk mengantisipasi pembeli curang, kami terus mengimbau satu KTP hanya untuk per orang. Kalau yang sudah beli harus segera langsung pulang," kata dia.
Dia menjelaskan salah satu faktor terbesar naiknya harga beras saat ini adalah karena cuaca yang mengakibatkan gagal panen. Adapun harga beras di pasaran Kota Bandung itu mulai dari Rp9.450 sampai Rp13.000 per kilogram.
Meski begitu, dia memastikan stok beras di Bandung masih dalam kondisi yang aman, khususnya hingga Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada April 2023.
"Untuk lokasi operasi pasar selanjutnya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan arahan Disdagin," kata dia.