Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan program perbaikan rumah tidak layak huni dengan sasaran 442 unit atau setiap kelurahan/desa satu rumah dalam rangkaian peringatan hari jadi daerah setempat tahun ini
"Sehingga memberikan kenyamanan kepada warga di sana, masyarakat yang kita bangun rumahnya," kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana melalui siaran pers di Garut, Jumat (10/2).
Ia menjelaskan perayaan Hari Jadi Ke-210 Garut lebih memprioritaskan agenda yang berpihak kepada masyarakat, terutama tidak mampu, seperti perbaikan rumah tidak layak huni.
Program itu, kata dia, tentunya lebih memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat setempat karena mereka menjadi memiliki rumah tinggal yang nyaman dan aman.
"Jadi tahun sekarang, kami mengadakan satu bentuk keberpihakan dalam bentuk melakukan perbaikan rutilahu, rumah tidak layak huni," katanya.
Ia mengungkapkan realisasi program itu melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) setempat dan unit pelaksana teknis, termasuk pemerintah kecamatan serta kelurahan.
Alokasi dana dari Pemkab Garut untuk program perbaikan rumah, kata dia, merupakan stimulan Rp17,5 juta per rumah, sedangkan kekurangannya bisa dibantu secara stimulan oleh OPD, pemerintah kecamatan, dan desa/kelurahan.
"Kita tahun sekarang itu mengeluarkan untuk stimulannya sekitar Rp8 miliaran untuk kepentingan pembangunan, itu kekukarangannya menjadi tanggung jawab SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), camat dan lurah," katanya.