Apalagi sebagai organisasi islam yang mengakar kuat di masyarakat, menurut Presiden Jokowi, NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan seperti menghadapi pandemi COVID-19, hantaman gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstremisme.
"Di tengah gelombang perubahan, NU harus terdepan dalam membaca gerak zaman, membaca teknologi dan transformasi ekonomi dan menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi juga berharap lembaga pendidikan di NU agar mempersiapkan nahdiyin-nahdiyin muda yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) terbaru, menguasai teknologi digital yang berkembang pesat dan mampu menjadi profesional-profesional yang unggul.
"Selain itu, saya juga berharap agar NU merangkul dan memberi perhatian serius kepada generasi muda agar tetap mengakar kuat kepada tradisi dan adab 'ahlul sunnah wal jamaah' dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Presiden.
Presiden Jokowi pun mengungkapkan rasa kagum terhadap "drumband" banser NU yang membawakan lagu "We Will Rock You".
"Tadi yang dibawakan itu lagu We Will Rock You. (Lagu) itu biasa yang dinyanyikan oleh Freddie Mercury dari (band) Queen, sekarang banser sudah senang (membawakan lagu) Queen," ungkap Presiden Jokowi sambil tersenyum.
Mengetahui peserta acara tampak kepanasan, Presiden pun melontarkan gurauannya.
"Bapak Ibu sekalian, panas? Panasnya pagi hari ini adalah panas yang sehat karena ada vitamin D yang bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Jadi, pagi ini panas yang sehat," kata Presiden disambut tawa hadirin.
Presiden: Abad kedua NU jadi momentum kebangkitan baru
Selasa, 7 Februari 2023 9:45 WIB