Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia pada tahun 2022 berhasil tumbuh 5,31 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
"Perekonomian Indonesia tumbuh solid sepanjang tahun 2022 di tengah ketidakpastian global dan kembali mencapai level 5 persen (yoy) seperti sebelum pandemi COVID-19," ucap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Perekonomian domestik berhasil tumbuh pada tahun lalu berkat tingginya pertumbuhan pada triwulan IV-2022 yang naik 5,01 persen (yoy).
Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Januari 2023 sebesar 0,34 persen month to month (mtm) yang dipicu oleh kenaikan harga sejumlah bahan makanan.
"Tiga komoditas bahan makanan yang memberikan andil inflasi adalah beras, cabai merah, ikan segar, dan cabai rawit, selain juga rokok filter," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam jumpa pers di Gedung 5 Kantor BPS, Jakarta, Rabu.
Tekan inflasi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menggelar Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan Baku Lokal pada 2-5 Februari 2023 di Grand Ballroom Sudirman, Kota Bandung, dalam upaya menekan inflasi 2023.
Selain memperkenalkan penganan lokal, festival juga bertujuan menekan inflasi 2023 yang dampaknya semakin terasa di berbagai daerah.
Baca juga: Jawa Barat siapkan upaya strategis cegah kenaikan inflasi
"Festival Keanekaragaman Makanan menargetkan 25 ribu pengunjung dari 27 kabupaten/kota. Nantinya, para pengunjung akan menikmati kudapan bahan baku lokal dengan 70 persen yang mengandung sayur dan buah-buahan," kata Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil, dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) volume 112 di Aula Timur Gedung Sate Kota Bandung, Selasa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: Tahun 2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,31 persen
BPS catat tahun 2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,31 persen
Senin, 6 Februari 2023 12:54 WIB