Bandung (ANTARA) -
Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (Ketum KNPI) Muhammad Ryano Panjaitan mengatakan keberadaan pemuda jangan sampai menjadi bumerang seharusnya bisa memaksimalkan perannya di tengah-tengah masyarakat.
"Saat ini kita memiliki bonus demografi, tetapi jika ini tidak dimaksimalkan, akan menjadi bumerang demografi. Apabila bonus demografi tidak dibarengi mentalitas, pengetahuan kebangsaan, keimanan, dan tidak diberi peluang, maka bukan menjadi bonus, tapi jadi bumerang demografi," kata Ketua Umum KNPI Muhammad Ryano Panjaitan pada acara Rakernas KNPI Tahun 2023 di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat.
Menurut Ryano, pemuda dianggap memiliki kekuatan besar memajukan bangsa dengan terlebih dulu mandiri secara ekonomi.
"Saat ini kita memiliki jaringan organisasi hingga tingkat kecamatan. KNPI akan memaksimalkan para anggotanya melalui Program Activispreaner. Sebuah program yang mengajak pemuda mandiri secara ekonomi," kata dia.
Menurut dia saat ini, 60 sampai 70 persen pemuda belum mandiri secara ekonomi, terlebih pemuda sekarang dihadapkan pada tantangan tingkat pendidikan yang masih rendah.
"Artinya, kita akan sangat mudah digantikan oleh robot," kata dia.
Pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Musyawarah Agung di Gedung Merdeka, Kota Bandung ini berkumpul para pemuda dari KNPI seluruh Indonesia beserta para raja, sultan dan tokoh adat nusantara.
Ratusan pemuda, raja, dan tokoh adat nusantara bakal hadir pada Rakernas yang mengusung tema “Kita Energi Bangsa”.