Jakarta (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat jumlah kunjungan ke Museum Geologi di Kota Bandung, Jawa Barat, mencapai 326.356 pengunjung sepanjang tahun 2022.
Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan kunjungan ke Museum Geologi pada 2022 berasal dari kunjungan fisik dan juga virtual.
"Kunjungan fisik yang tercatat dari siswa berjumlah 280.853, 39.942 dari umum, 690 berasal dari wisatawan asing. Virtual tour kita yang dapat diakses 24 jam tercatat ada 4.871 pengunjung, yang mana berasal dari beberapa sekolah di Bandung, Jakarta, Cianjur, Kendal, Sidoarjo, Yogyakarta, Sumbawa, dan Balikpapan," ujarnya.
Wafid juga menyebutkan berbagai program dilaksanakan Museum Geologi pada 2022, seperti pojok kolaborasi bersama komunitas, pameran temporer di Grobogan Jawa Tengah, ekskavasi fosil vertebrata di Ngawi dan Flores, pameran bersama museum-museum Kemendikbudristek, serta kerja sama dengan Kedutaan Besar Polandia dalam rangka mengenang Geolog Prof Zwierzicky.
Selain itu, Museum Geologi juga menyelenggarakan program Merdeka Belajar di Museum Geologi dan site museum, pengembangan Site Museum Megalodon (Sukabumi) dan Site Museum Banjar Rejo (Grobogan), pameran temporer dan pameran keliling di daerah, serta Day and Night at The Museum.
Sebagai sarana edukasi dan rekreasi, menurut Wafid, Museum Geologi terus bergerak dan melangkah maju untuk memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat melalui berbagai media komunikasi.
Berkat hal tersebut, Museum Geologi pada 2022 sukses menyabet gelar Museum Komunikatif dalam ajang Indonesia Museum Award (IMA).
"Museum Geologi, Alhamdulillah mendapat predikat museum komunikatif Indonesia di tahun 2022," ujar Wafid.Museum Geologi pada 2022 juga meraih penghargaan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang merupakan satu-satunya unit di Kementerian ESDM yang mendapatkan gelar tersebut.
"Predikat WBK merupakan satu-satunya di unit Kementerian ESDM, karena semakin ketatnya persyaratan untuk mendapat predikat ini," sebut Wahid.
Inventarisasi mata air
Sementara itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menginventarisir sejumlah mata air yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat, guna dijadikan sebagai tempat wisata ruang terbuka hijau.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan setelah mata air bernama Seke Buka Tanah di Kecamatan Ujungberung diresmikan, ada beberapa mata air lagi yang akan dioptimalkan menjadi ruang publik. Salah satunya di kawasan Talagapasir dan beberapa tempat lainnya.
"Kami menitipkan tempat ini kepada pihak kewilayahan untuk menjaga sumber mata air yang juga sangat dirasakan manfaatnya oleh saudara-saudara kita di hilir. Sebab, tanpa mata air, hanya akan menjadi air mata," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Dengan dijadikan ruang publik, aset-aset itu bisa mendatangkan manfaat ekosistem untuk Kota Bandung. Karena, mata air itu bisa terpelihara jika menjadi ruang publik.
"Karena memang dulu dari literatur yang kita baca, mata air di Kota Bandung ini semakin berkurang banyak. Beberapa faktornya terjadi karena dampak dari pembangunan," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian ESDM: Pengunjung ke Museum Geologi capai 326.356 orang