Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan 6,2 juta lapangan kerja akan tercipta hingga 2030, yang berasal dari tiga sektor, yakni ketenagalistrikan, mineral dan batu bara, serta industri ekosistem kendaraan listrik.
“Kami butuh tenaga kerja sekitar 6,2 juta sampai 2030, itu tenaga kerja langsungnya,” ucap Bahlil ketika ditemui setelah menghadiri Human Capital Summit di Jakarta, Selasa.
Lapangan kerja sebanyak 6,2 juta tersebut tidak termasuk tenaga kerja tidak langsung yang akan terbangun dari aktivitas Kementerian ESDM di ketiga sektor tersebut.
Bahlil menyampaikan terdapat 3.764 jenis pekerjaan di industri ESDM. Transisi energi, lanjut dia, menciptakan 487 jenis pekerjaan baru.
Ia merinci, sebesar 58 persen pekerjaan di sub-sektor Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (KEBTKE) diisi oleh pekerjaan hijau (green occupation). Hal tersebut, lanjut dia, menunjukkan arah strategis pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai titik fokus transisi energi di Indonesia.
