"Bank BJB punya produk yang bisa membantu bagi warga menengah bawah pinjam uang tanpa suku bunga, tanpa agunan," ujar Ridwan Kamil pada acara BJB Mesrakan Medan, di Lapangan Benteng Medan, Sumut, Rabu.
Untuk persyaratan, kata dia lagi, sangat sederhana, yakni harus berkelompok lima hingga 10 orang, lalu rajin beribadah karena penyaluran kredit ini bernapaskan Pancasila.
Bagi umat Kristiani ke gereja, sedangkan yang Muslim ke masjid, dan lain sebagainya, sehingga mereka mendapat rekomendasi dari pengurus rumah ibadah setempat.
Ridwan yang juga mantan Wali Kota Bandung, Jabar ini mengatakan pula, pemberian kredit ini agar dijadikan modal usaha bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Pulang dari rumah ibadah dapat pertolongan. Dari Rp500 ribu sampai Rp5 juta. Jadi bila ada 10 orang masing-masing Rp5 juta dapat pinjaman Rp50 juta. Untuk kredit yang paling bawah ya," kata dia.
Pihaknya menyebutkan Pemerintah Provinsi Jabar tidak menginginkan rakyat Indonesia menjadi korban rentenir yang sekarang pindah ke digital menjadi pinjaman online/daring (pinjol) ilegal.
"Dulu diintimidasi debt collector (penagih utang), sekarang diintimidasi secara digital kan. Wajahnya dipermalukan dikirim ke mana-mana. Jadi, inilah solusi," katanya pula.