Bamsoet kemudian mengatakan bahwa PPHN itu penting untuk bisa memastikan pembangunan benar-benar dilakukan dalam jangka panjang dengan adanya landasan hukum yang kuat.
"Jadi PPHN penting untuk perencanaan sumber daya kita, sehingga kita tidak bergantung kepada utang," kata dia.
Sementara itu, Yasonna juga turut bertanya kepada Bamsoet bagaimana nantinya eksekutif, legislatif, yudikatif, bisa taat dengan cita-cita bangsa untuk menjadikan Indonesia emas melalui PPHN itu.
Kemudian Bamsoet menjawab perlu adanya keinginan kuat antara lembaga negara. Sehingga ia pun nantinya mendorong adanya konsensus nasional antara para lembaga itu untuk menyusun substansi PPHN.
"Ini bisa dikuatkan dengan Tap (Ketetapan) MPR," kata Bamsoet.
Untuk itu, menurutnya kehadiran PPHN dapat membuat pembangunan nasional kembali menemukan roh dan jati dirinya sebagaimana ditegaskan dalam pembukaan konstitusi.
"Sekaligus mengingatkan kita pada gagasan pentingnya perencanaan pembangunan nasional sebagaimana dikemukakan oleh pendiri bangsa pada tahun 1947, sebagaimana terlihat dalam Tujuh Bahan-bahan Pokok Indoktrinasi, yang tujuannya adalah mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan makmur," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkopolhukam dan Menkumham jadi penguji sidang doktoral Bamsoet
Menkopolhukam dan Menkumham jadi penguji sidang doktoral Bamsoet di Unpad
Sabtu, 28 Januari 2023 15:03 WIB