Cirebon (ANTARA) - Kantor Imigrasi Klas I TPI Cirebon, Jawa Barat, mencatat pembuatan paspor mengalami peningkatan, yakni pada tahun 2022 menerbitkan sebanyak 51.902, sedangkan tahun 2021 hanya 13.300, dan per hari bisa melayani lebih dari 200 pemohon.
"Setelah pandemi mereda, layanan pembuatan paspor terus mengalami peningkatan," kata Kepala Kantor Imigrasi Klas I TPI Cirebon Nur Raisha Pujiastuti di Cirebon, Kamis.
Baca juga: Izin tinggal darurat 10 WNA diperpanjang Imigrasi Cirebon
Raisha mengatakan, pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, memang mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni pada tahun 2021 pihaknya hanya menerbitkan 13.300 paspor.
Sedangkan, lanjut Raisha, pada tahun 2022 jumlah permohonan paspor mencapai 51.902, dan itu didominasi pembuatan paspor untuk umum yaitu 43.113, sisanya 8.789 merupakan pekerja.
"Peningkatan pembuatan paspor bila dibandingkan tahun 2021 mencapai empat kali lipat, apalagi setelah umroh diperbolehkan," tuturnya.Ia menambahkan, pada awal tahun 2023, permohonan pembuatan paspor juga mengalami peningkatan, yakni setiap harinya lebih dari 200 warga dilayani.
Bahkan, lanjut Raisha, antrean yang menggunakan daring juga sudah penuh, sehingga masyarakat yang akan membuat paspor pada bulan Januari sudah tidak bisa terlayani lagi. "Setiap harinya kurang lebih 200 pemohon paspor kami layani," ujarnya.
Baca juga: Dampak COVID-19, pembuatan paspor di Imigrasi Cirebon turun 60 persen
Untuk itu, kata Raisha, pada momentum Hari Bhakti Imigrasi ke 73 tahun ini, pihaknya menekankan kepada semua jajaran agar lebih baik lagi dalam hal melayani masyarakat, baik itu keimigrasian, pelayanan paspor, dan lain sebagainya.
Raisha menambahkan, momentum hari Bhakti juga menjadi penanda, bawa Imigrasi harus benar-benar semakin profesional dalam semua hal.
"Imigrasi semakin baik untuk semua pelayanannya. Pada momentum ini kami sudah melakukan tabur bunga dimakam pahlawan, menggelar syukuran dan lain sebagainya," katanya.