Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) masih melayani pembuatan hunian darurat bagi warga korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, seiring masih tingginya permintaan dari donatur dan warga penyintas yang ingin keluar dari posko pengungsian dengan target 300 unit sepanjang bulan Januari.
Koordinator Lapangan PMI Cianjur, Fajar Aciana di Cianjur Kamis, mengatakan memasuki bulan ketiga setelah gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022), pihaknya banyak mendapat permintaan dari donatur PMI kabupaten/kota di Indonesia untuk disalurkan ke hunian darurat.
"Tidak hanya dari PMI, kami juga banyak mendapat donasi dari berbagai kalangan untuk disalurkan ke hunian darurat, sehingga untuk bulan Januari, kita targetkan pesanan dari berbagai kalangan sebanyak 300 unit dapat terbangun di sejumlah desa terdampak," katanya.
Tercatat sampai tanggal 12 Januari, 171 hunian darurat sudah dibangun relawan PMI di beberapa desa di Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur dan Warungkondang, lengkap dengan sanitasi dan pipanisasi untuk memudahkan warga melakukan kegiatan sehari-hari.
Target pembangunan hunian darurat setiap bulan-nya akan terus bertambah seiring tingginya permintaan dari donatur dan warga terdampak, sehingga pihaknya akan menargetkan hunian darurat akan terus dilayani sampai angka 1.000 unit.
"Kami berharap kehidupan kembali normal, minimal warga terdampak tidak lagi tinggal di tenda komunal karena sudah pasti jenuh dan kesehatan mereka tentunya akan terganggu, kami akan terus membangun sampai 1.000 hunian darurat," katanya.
Masih tingginya permintaan warga untuk mendapat hunian darurat dibenarkan warga Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kiki Nurdiansyah, karena warga sudah mendapat kejelasan terkait waktu pencairan bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali rumahnya yang ambruk.
"Kami sudah mengajukan permintaan untuk pembangunan 18 unit hunian darurat ke PMI yang rencananya akan menggunakan tanah kebun milik warga yang sudah diizinkan untuk dipakai. Kami berharap hunian darurat segera dibangun karena sudah terlalu lama di dalam tenda komunal," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PMI masih melayani pembuatan hunian darurat bagi korban gempa