Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyebut kunjungannya ke Indonesia pada 8-9 Januari 2023 bukan sebagai perjalanan diplomatik biasa melainkan mengandung rasa sentimentil.
"Ini bukan hubungan diplomatik biasa. Saya agak sentimentil sedikit dan Bapak Presiden tahu bahwa Indonesia adalah tempat khusus di hati sanubari saya. Saya belajar, saya berpengalaman, menimba banyak ilmu," kata Anwar Ibrahim dalam keterangan pers bersama dengan Presiden Joko Widodo di Ruang Teratai Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin.
Kunjungan PM Anwar Ibrahim ke Indonesia tersebut merupakan kunjungan resmi pertama ke luar negeri setelah ia dilantik sebagai PM Malaysia pada 24 November 2022.
PM Anwar Ibrahim juga menyebut mendapatkan dua gagasan mengenai pembangunan Indonesia yang ingin ia terapkan di Malaysia.
"Dalam perbincangan sepintas lalu saya dapat dua idea, soal hiliran, atau dikatakan hilirisasi dan juga soal digital. Saya akan manfaatkan pengalaman dan sumbangan beliau dan insya Allah akan membantu memicu pertumbuhan ekonomi di Malaysia dan pastinya bersama dengan Indonesia dengan lebih meyakinkan," ucap PM Anwar.
PM Anwar menyebut banyak rekannya di Indonesia telah membantu dirinya melewati masa-masa sulit di politik.
PM Anwar Ibrahim: Kunjungan ke Indonesia punya rasa sentimentil
Senin, 9 Januari 2023 14:27 WIB