Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghibahkan replikasi Sistem Merit Manajemen Kepegawaian Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat.
Replikasi sistem manajemen ASN tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Bupati Sijunjung Benny Dwipa Yuswir di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/1).
"Saya senang karena ilmu itu harus ditularkan. Jadi, saya hibahkan ilmu dari sistem kami kepada Pemkab Sijunjung," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Kesepakatan bersama itu ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat dengan kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sijunjung.
Ridwan Kamil mengaku telah melakukan sejumlah terobosan sejak memimpin Provinsi Jawa Barat, salah satunya ialah manajemen kepegawaian. Dengan teknologi sistem merit tersebut, Kamil mengatakan pihaknya berhasil meminimalkan tindak korupsi jual beli jabatan dan meningkatkan kompetensi ASN.
"Kami punya puluhan terobosan yang kelasnya sudah terbaik se-Indonesia. Kami berantas korupsi jual beli jabatan melalui sebuah teknologi merit system," tambahnya.
Melalui sistem itu, para ASN di Pemprov Jawa Barat mendapat penilaian kinerja setiap hari oleh atasan, kolega setara, dan bawahan. Hal itu membuat penilaian kinerja ASN menjadi lebih objektif.
"Yang dievaluasi jadi lebih objektif, yaitu kecerdasan, integritas, kecakapan mengambil keputusan, dan kontribusi kepada organisasi," katanya.
Replikasi sistem manajemen ASN tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Bupati Sijunjung Benny Dwipa Yuswir di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/1).
"Saya senang karena ilmu itu harus ditularkan. Jadi, saya hibahkan ilmu dari sistem kami kepada Pemkab Sijunjung," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Kesepakatan bersama itu ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat dengan kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sijunjung.
Ridwan Kamil mengaku telah melakukan sejumlah terobosan sejak memimpin Provinsi Jawa Barat, salah satunya ialah manajemen kepegawaian. Dengan teknologi sistem merit tersebut, Kamil mengatakan pihaknya berhasil meminimalkan tindak korupsi jual beli jabatan dan meningkatkan kompetensi ASN.
"Kami punya puluhan terobosan yang kelasnya sudah terbaik se-Indonesia. Kami berantas korupsi jual beli jabatan melalui sebuah teknologi merit system," tambahnya.
Melalui sistem itu, para ASN di Pemprov Jawa Barat mendapat penilaian kinerja setiap hari oleh atasan, kolega setara, dan bawahan. Hal itu membuat penilaian kinerja ASN menjadi lebih objektif.
"Yang dievaluasi jadi lebih objektif, yaitu kecerdasan, integritas, kecakapan mengambil keputusan, dan kontribusi kepada organisasi," katanya.