Jakarta (ANTARA) - Business Corporate Sales Divisi Penjualan BNI DigiGriya Zaza Paramita membagikan tips kepada masyarakat tentang membeli properti bagi di tengah ketidakpastian situasi tahun 2023, salah satunya memilih properti dari developer reputasi baik.
“Pertama perlu memilih properti dari developer ternama yang sudah memiliki reputasi baik khususnya di dunia properti. Selain itu, juga bisa mencari bank yang bisa memberikan fasilitas KPR sesuai dengan profil kita masing-masing,” kata dia seperti disiarkan keterangan pers Pinhome, Rabu.
Zaza juga menyarankan masyarakat mencari properti di lokasi yang strategis, sehingga bisa memberikan akses mudah jika ingin berpergian.
Kemudian, terkait jenis properti atau hunian yang cocok dijadikan investasi di tahun 2023, dia menyebut hunian primary dan secondary dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Keuntungnnya kalau misalkan masyarakat membeli properti primary, pasti kalian mendapatkan bangunan yang serba baru, sehingga bangunan masih dalam bentuk prima dan mengikuti tren yang ada saat ini," tutur dia.
Selain itu, mereka juga memiliki banyak pilihan properti yang bisa menjadi opsi bagi masyarakat. Namun, ada juga downsidenya yakni mengharuskan inden.
"Lingkungannya juga biasanya masih dalam penataan,” terang Zaza.
Sementara itu, Digital Sales Tim Divisi Penjualan BNI DigiGriya Dio Nugraha berbicara mengenai hunian secondary. Menurut dia, properti ini sudah siap huni dan lingkungannya sudah ada sehingga ada sarana transportasi publik serta fasilitas lainnya.
"Tapi downside-nya biasanya perlu perbaikan ekstra saat membeli rumah secondary. Selain itu, cara bayar rumah secondary tidak sefleksibel properti primary, di mana memerlukan DP minimal 20 persen dan DPnya tidak bisa dicicil seperti rumah primary,” tutur Dio.
Head of Business and Development Pinhome Albert Karwelo menambahkan, bagi mereka yang sudah memiliki persiapan lebih awal khususnya dana, kabar resesi dapat menjadi golden opportunity untuk mendapatkan properti dengan harga dan bunga yang relatif lebih murah.
Sebelumnya, laporan tren pasar properti Lamudi.co.id pada Semester I 2022 mencatat Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten sebagai tiga daerah teratas pencarian properti di luar Ibu Kota DKI Jakarta.
CEO Lamudi.co.id Mart Polman dalam keterangan di Jakarta, Kamis, menilai laporan tersebut menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam mengakselerasi pemerataan ekonomi dengan melahirkan pusat pertumbuhan baru semakin terlihat hasilnya.
"Hal ini tercermin dari laporan yang menunjukkan bahwa pencari properti semakin menelusuri alternatif perumahan di luar wilayah Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional," katanya.
Laporan tersebut juga sejalan dengan tren pertumbuhan positif ketiga provinsi dalam periode Januari-Mei 2022 di mana Jawa Barat yang memiliki rata-rata pertumbuhan 5 persen, Jawa Timur dengan 3,8 persen, dan Banten dengan 6,5 persen.
"Realitas ini menunjukkan tren positif yang menjadi indikasi keberhasilan program pembangunan pemerintah, di mana selama ini pertumbuhan yang terpusat di Jakarta dapat lebih diratakan di wilayah lain yang akan meringankan beban transmigrasi," imbuh Mart.
Dalam tujuh prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 pemerintah, penguatan infrastruktur merupakan agenda utama untuk mengakselerasi pemerataan ekonomi.
Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa pembangunan proyek infrastruktur di Jawa Barat akan meningkatkan pencarian properti di sebuah wilayah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kiat beli properti di tengah ketidakpastian situasi 2023
Tips beli properti di tengah ketidakpastian situasi 2023
Rabu, 4 Januari 2023 11:29 WIB