Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memfasilitasi penyerahan kekayaan intelektual (KI) merek, sertifikasi halal, disain kemasan, dan pameran dalam negeri kepada 510 Petani Milenial dan Industri Kecil Menengah (IKM), di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu.
"Berdasarkan hasil dari kurasi dan fasilitasi yang telah dilakukan tersebut diserahkan dengan mengundang 510 peserta yang terdiri dari 199 Petani Milenial dan 311 IKM di Jawa Barat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan seusai acara tersebut.
Iendra Sofyan mengatakan sebagai dinas pendukung di bagian hilir, pihaknya bekerja sama dengan sekretariat petani milenial telah melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung program Petani Milenial, seperti Kurasi, Sertifikasi Halal, HKI Merek, Desain dan Cetak Kemasan, Pelatihan Ekspor serta Pameran Dalam dan Luar Negeri.
"Di sisi lain, untuk memfasilitasi IKM di luar Petani Milenial, kami dari Disperindag Jabar juga memberikan fasilitasi yang sama kepada beberapa IKM," kata dia.
Sebanyak 280 peserta diundang untuk hadir secara tatap muka di Aula Barat Gedung Sate sementara 108 peserta lainnya hadir tatap muka di UPTD IPOK, dan 122 sisanya difasilitasi secara online melalui Zoom.
Penyerahan fasilitasi yang dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Barat kepada empat perwakilan Petani Milenial dan empat perwakilan IKM.
"Adapun terdapat 302 fasilitasi yang terbagi menjadi 125 KI merek, 50 sertifikasi halal, 100 desain kemasan dan 27 pameran dalam negeri yang diberikan kepada 199 Petani Milenial," tuturnya.
Sementara untuk IKM, diberikan 311 fasilitasi yang terbagi menjadi 125 KI merek, 60 sertifikasi halal, 125 desain kemasan dan satu pameran dalam negeri.
Pihaknya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan penyerahan fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian Petani Milenial, IKM dan pelaku usaha lainnya di Jawa Barat terkait pentingnya desain kemasan dan sertifikasi produk untuk peningkatan daya saing usaha.
"Kami berharap pemberian fasilitasi kepada Petani Milenial dan IKM Jawa Barat dapat mendorong peningkatan kualitas produk lokal sehingga semakin banyak produk Jawa Barat yang memiliki daya saing baik di pasar dalam negeri mau pun luar negeri," kata Iendra.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan fasilitasi diberikan kepada para Petani Milenial dan IKM untuk merespon potensi resesi, tahun depan.
"Untuk meneruskan kesuksesan ekonomi 2022, kita mengajak warga Jawa Barat untuk terus melakukan aktivitas ekonomi, berinovasi dan melakukan sebuah revolusi yaitu kembali ke desa," kata Ridwan Kamil.
Menurut dia, di masa depan di Jawa Barat dengan akses internet dan teknologi maka Petani-petani Milenial akan jadi wajah teladan-teladan baru generasi baru.
"Tinggal hanya bisa di desa rezekinya sama seperti di kota, tidak stres enak tapi penghasilannya sama dengan kota dan dengan e-commerce bisa bisnisnya mendunia," ujarnya.
Peran yang sama juga menurut Ridwan Kamil, dipikul oleh IKM di Jawa Barat yang jumlahnya hampir 300.000.
"Hal itu juga adalah tulang punggung dari suksesnya 60 persen industri yang ada di Jawa Barat," katanya.