Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta agar Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dapat menjaga kedaulatan Indonesia di wilayah laut.
"Kita tahu dua per tiga Indonesia ini adalah air, adalah laut. Jadi konsentrasi untuk kedaulatan utamanya di laut, itu yang jadi tanggung jawab besar dari Kasal yang baru, Pak Muhammad Ali," kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta pada Rabu.
Presiden Jokowi pada hari ini melantik Muhammad Ali menjadi Kasal menggantikan Laksamana Yudo Margono berdasarkan Keputusan Presiden No 100 TNI tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut. Ali juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Laksamana sesuai dengan Keputusan Presiden No 101 TNI 2022 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
"Utamanya juga yang berkaitan dengan pulau-pulau perbatasan, itu harus menjadi titik perhatian. Itu saja," ungkap Presiden.
Presiden menyebutkan ia memilih Ali sebagai Kasal dengan mempertimbangkan rekam jejak alumni Akademi Angkatan Laut angkatan ke-35 tahun 1989 itu.
"Selalu saya melihat rekam jejak. Beliau ini kan pernah Gubernur Akademi Angkatan Laut, pernah di Pangkoarmada (Panglima Komando Armada RI), pernah di Pangkogabwilhan (Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan), jadi pengaman, rekam jejak itu menjadi selalu saya lihat, dan beliau memiliki 'leadership' yang baik," tambah Presiden.
Presiden juga berpesan agar Kasal Muhammad Ali menyelesaikan masalah di perbatasan laut Indonesia.
"Tadi kan saya sampaikan perbatasan, yang berkaitan dengan perbatasan, utamanya laut, bukan perbatasan daratan, perbatasan yang berkaitan dengan laut," ungkap Presiden
Sedangkan untuk penyediaan alat utama sistem pertahanan (alutsista), Presiden Jokowi berharap ada modernisasi.
"Termasuk juga modernisasi alutsista kita yang berkaitan dengan laut, harus terus diperkuat," kata Presiden.