"Jasa Marga telah mengoperasikan 17 gardu Tol dari 15 gardu pada kondisi normal dan dapat di optimalkan menjadi 21 gardu tol jika terjadi penumpukan kendaraan pada Gerbang Tol Cikampek Utama Arah Trans Jawa," ujar Direktur Utama Jasamarga Transjawa Tol Rudi Kurniadi dalam konferensi pers di Cikampek, Jawa Barat, Sabtu.
Rudi Kurniadi menyatakan, Jasa Marga juga telah menyediakan 17 Mobile Reader pada Gerbang Tol Cikampek Utama jika dibutuhkan untuk penambahan kapasitas gerbang.
Jasa Marga, lanjutnya, juga melakukan monitoring terhadap pergerakan kendaraan yang meninggalkan Jakarta.
"Jika terjadi kepadatan, atas diskresi pihak Kepolisian, Jasa Marga akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan salah satunya memberlakukan lawan arus atau contra flow di beberapa titik untuk mengurai kepadatan. Selain itu Jasa Marga menyiagakan personil tambahan untuk layanan lalu lintas dan layanan transaksi," kata Rudi.
Dalam kesempatan tersebut, Rudi juga mengatakan bahwa tercatat pada shift 1 H-1 Natal atau Sabtu 24 Desember 2022 sebanyak 22.258 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama (Arah Trans Jawa), naik 78,75 persen terhadap lalu lintas normal sebanyak 12.452 kendaraan.
Sedangkan hitungan H-7 hingga H-2 (18 - 23/12) tercatat sebanyak 238.077 kendaraan yang meninggalkan Jakarta. Total volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama ini naik 38,69 persen jika dibandingkan lalin normal sebanyak 171.656 kendaraan.
Sedangkan hitungan H-7 hingga H-2 (18 - 23/12) tercatat sebanyak 238.077 kendaraan yang meninggalkan Jakarta. Total volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama ini naik 38,69 persen jika dibandingkan lalin normal sebanyak 171.656 kendaraan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Antisipasi kepadatan, Jasa Marga operasikan 17 gardu GT Cikampek Utama