Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil meminta civitas akademika Universitas Pasundan (Unpas) untuk ikut merespons dinamika sosial dan tiga disrupsi yang kini tengah menjadi fokus pemerintah di wilayah Jawa Barat.
"Pertama, disrupsi pandemi. COVID-19 harus dijadikan pelajaran penting dalam sejarah peradaban manusia. Unpas diharapkan bisa memberikan sumbangsih keilmuan agar generasi mendatang bisa hidup lebih baik dari kita," kata Ridwan Kamil saat menyampaikan orasi ilmiah secara daring pada Puncak Dies Natalis Ke-62 Universitas Pasundan Bandung, Rabu.
Gubernur Ridwan Kamil mengapresiasi kiprah dan kontribusi Unpas dalam membangun Jabar melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, Unpas juga didorong untuk melahirkan inovasi dan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas dan memudahkan adaptasi.
“Kedua, revolusi digital. Unpas mesti jadi yang terdepan dalam mengadaptasi revolusi digital. Bekali mahasiswa dengan keterampilan digital supaya tidak tertinggal, karena revolusi digital tidak dapat dihindari,” katanya.
Menurut dia, munculnya teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang mampu merekayasa dan memecahkan masalah kognitif terkait kecerdasan manusia akan merevolusi sistem pendidikan tinggi, khususnya kegiatan belajar mengajar.
Di masa depan, kata dia, guncangan disrupsi membuat dosen tidak lagi menjadi pemberi ilmu, melainkan pemilah ilmu yang memanfaatkan digitalisasi.