Skuad asuhan Didier Deschamps bahkan belum mencatatkan upaya tembakan jelang turun minum di saat Argentina mendominasi dengan enam upaya, yang tiga di antaranya mengarah ke gawang.
Deschamps tampak tak senang dengan tumpulnya lini depan Prancis dan memutuskan untuk menarik Dembele dan Olivier Giroud sebelum memasukkan Randal Kolo Muani dan Marcus Thuram, yang keduanya tampil sebagai supersub saat laga semifinal melawan Maroko, sedangkan Mbappe bergeser ke tengah.
Setelah memberi tambahan waktu tujuh menit, Wasit asal Polandia Szymon Marciniak mengakhiri paruh pertama yang menyaksikan keganasan penampilan Argentina di saat Prancis mati kutu.
Unggul dua gol, Argentina tak mengendurkan serangan setelah turun minum sementara Prancis belum mampu memberi ancaman ke gawang Emiliano Martinez.
Messi dan Alvarez sempat mengancam gawang Lloris menyusul serangan balik memanfaatkan kelengahan Prancis yang fokus menyerang.
Namun, Scaloni memutuskan untuk menarik Di Maria untuk memberi jalan Marcos Acuna memperkuat lini pertahanan pada 25 menit terakhir sedangkan Prancis ingin lebih kuat membangun serangan dengan memasukkan Kingsley Coman dan Eduardo Camavinga yang mengantikan Antoine Griezmann dan Theo Hernandez.
Prancis melakukan dua upaya tembakan pertamanya dalam tiga menit setelah selama 67 menit pertandingan mengalami kebuntuan.
Pergantian taktik Deschamps itu terbukti menghidupkan permainan Prancis dan merepotkan pertahanan Argentina. Di saat tensi permainan meningkat, pelanggaran yang dilakukan Otamendi terhadap Kolo Muani berbuah penalti bagi Prancis.
Lionel Messi berseru ke suporter Argentina, "Kami juara dunia"
Senin, 19 Desember 2022 5:34 WIB