Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur di Provinsi Jawa Barat akan menyediakan tenda khusus pasangan suami istri bagi warga yang mengungsi karena rumah mereka rusak akibat gempa bumi pada 21 November 2022.
"Kami akan bangun. Jangan sampai ada salah arti dari tenda tersebut, karena pasangan suami istri harus menjalankan kewajiban (memberikan) nafkah lahir batin," kata Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana Syahrudin di Cianjur Rabu.
Wakil Bupati mengungkapkan bahwa korban gempa yang sudah 15 hari lebih tinggal di pengungsian mengusulkan penyediaan tenda khusus yang bisa digunakan oleh pasangan suami istri untuk memenuhi kebutuhan biologis.
"Kebutuhan biologis merupakan hal yang wajar, jangan dilihat dari sudut pandang negatif. Banyak di antara mereka kehilangan rumahnya dan mereka juga perlu menyalurkan kebutuhan biologis, karena selama berada di dalam tenda tentunya tidak dapat berbuat banyak," kata Mulyana.
Warga yang menempati pos pengungsian di Kampung Garung, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, menyampaikan perlunya penyediaan fasilitas khusus bagi pasangan suami istri di tempat pengungsian korban gempa.
"Kalau bisa ada tenda asmara atau apapun itu namanya. Kami sudah pasti sangat membutuhkan karena selama berada di tenda pengungsian kami tidak dapat memberikan nafkah lahir batin untuk pasangan," kata Jaja (25), yang baru dua tahun menikah.
"Kalau bisa dibangun dekat rumah saja Pak agar tidak ada hal yang tidak diinginkan," ia menambahkan.
Pemerintah Kabupaten Cianjur berjanji memenuhi permintaan pengungsi untuk menyediakan tenda khusus bagi pasangan suami istri sampai warga yang rumahnya rusak akibat gempa bisa kembali ke rumah atau menempati hunian di tempat relokasi.