Antarajawabarat.com,27/1- Dinas Kesehatan Cianjur, Jabar, memberikan layanan kesehatan bagi ratusan orang pengungsi di sejumlah tempat di Kampung Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas.
Hal tersebut untuk mengantisipasi korban bencana yang saat ini mengungsi di sejumlah tempat, terjangkit berbagai penyakit seperti Inpeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan diare, terutama balita.
Sekretaris Dinkes Cianjur, Niswan Purwenti, mengatakan, pemeriksaan medis terhadap para korban dimaksudkan untuk mengetahui adanya warga yang terserang penyakit dipengungsian.
Namun, setelah melakukan pemeriksaan belum ditemukan penyakit yang dapat mengancam pengungsi. Hanya kondisi warga di wilayah itu sedikit melemah karena kurang asupan gizi.
"Sebanyak 104 orang yang kita periksa di antaranya lansia, anak-anak dan balita. Terutama yang mengungsi di SDN Puncak I, semua dalam kodisi sehat, hanya staminannya yang menurun," katanya, Minggu.
Dia berharap pengungsi tetap waspada terhadap kemungkinan penyakit yang menyerang. Serta memperhatikan pola makan yang sehat dan jangan sampai membuang sampah sembarangan.
¿Sebab, musim hujan seperti ini ISPA dan diare sangat mengancam warga terutama pengungsi. Pengungsi kita imbau waspada karena musim hujan seperti ini berbagai penyakit rentan menyerang jika stamina tubuh menurun," ucapnya.
Selain itu, katanya, Dinkes telah menempatkan dua tim medis untuk memantau kesehatan pengungsi.
¿Akan tetapi jika warga memerlukan perawan lebih intensif, akan dirujuk ke RSDU dan bebas biaya. Tim medis siaga 24 jam di pengungsian," katanya.
Sementara itu, setelah melakukan pemeriksaan pengungsi di Kampung Puncak Pas, tim medis dari Dinkes akan meninjau kondisi kesehatan pengungsi yang berada di Kampung Cigedogan, Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalongkulon.
Namun, sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, tengah menyiapkan tim medis untuk di pengungsian. "Kita baru memeriksa yang di pengungsian Puncak Pas. Selanjutnya akan melakukan pemeriksaan kesehatan pengungsi di Cikalongkulon," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Suhara, menuturkan, hingga saat ini belum ada laporan pengungsi di Cikalongkulon terserang penyakit.
***3***
Fikri