Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan Indonesia membutuhkan sebanyak sembilan juta talenta digital untuk mempercepat transformasi dengan mengedepankan cara-cara yang mengusung teknologi dan informatika itu.
Moeldoko dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan pengembangan talenta muda digital menjadi salah satu kunci untuk menaikkan peringkat Indonesia pada World Talent Competitiveness Index atau indeks yang mengukur daya saing negara berdasarkan kemampuan sumber daya manusianya.
"Targetnya pada 2030, kita sudah memiliki sembilan juta sumber daya manusia atau talenta digital di Indonesia," kata Moeldoko pada acara Indonesia Digital Talent Day 2022 di Jakarta, Selasa.
Saat ini, menurut KSP, peringkat Indonesia pada World Talent Competitiveness Index 2022 masih berada di urutan 51 dari 63 negara. Sementara negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, masing-masing sudah berada di peringkat 31 dan 4.
Indonesia Digital Talent Day 2022 merupakan ajang apresiasi terhadap perguruan tinggi, kementerian/lembaga nonkementerian (K/L), dan organisasi kepemudaan yang telah mengikuti Program Pelatihan Pengembangan 100 Ribu Digital Talenta Indonesia. Program tersebut merupakan kerjasama Kantor Staf Presiden dengan Huawei Indonesia yang sudah berjalan sejak Oktober 2020.
"Dari program ini sudah terlahir 71 ribu talenta digital. Program seperti ini harus terus didorong sehingga target 100 ribu talenta digital bisa diwujudkan," kata Moeldoko.
RI butuh 9 juta talenta untuk percepat transformasi digital
Selasa, 6 Desember 2022 14:16 WIB