“Tujuan dari adanya relawan ini agar para korban yang mengalami musibah gempa dapat kembali beraktivitas seperti biasa dan menghilangkan stres serta trauma dampak dari musibah,” kata Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Langgeng Purnomo di Jakarta, Rabu.
Langgeng menjelaskan, secara total ada 95 personel yang diberangkatkan hari ini. Mereka terdiri dari 17 personel Ditsamapta, 30 personel relawan dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan 48 Polwan Polda Metro Jaya.
Tim Trauma Healing tersebut dikirimkan untuk memberikan pendampingan psikologi bagi para korban yang terdampak trauma akibat gempa bumi di Cianjur, khususnya anak-anak.
"Bantuan yang diberikan juga berupa makanan dan mainan kepada anak anak," kata Langgeng.
Pemberangkatan kali ini adalah gelombang ketiga pemberangkatan personel dan relawan oleh Polda Metro Jaya dalam penanganan pascagempa Cianjur, Jawa Barat.
Pada Jumat (14/11) Polda Metro Jaya memberangkatkan gelombang pertama relawan dengan total 1.032 relawan yang terdiri dari 312 tenaga kesehatan, 689 tenaga non kesehatan dan 31 relawan dokumentasi.
Pada gelombang pertama tersebut, Polda Metro Jaya turut mengirimkan bantuan antara lain bahan pokok makanan, pakaian, obat-obatan, air bersih, karpet, terpal dan peralatan mandi. Obat-obatan, beras, susu, masker, pembalut wanita, sandal dan kebutuhan anak.
Polda Metro Jaya turut mengirimkan perlengkapan tidur seperti selimut dan perlengkapan ibadah seperti sarung, mukena dan sebagainya. Barang tersebut diperlukan masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya akibat bencana.