Selain membantu warga di desa-desa yang belum teraliri listrik atau terdampak akibat bencana, kampanye penggunaan energi terbarukan ini dilakukan di kegiatan musik.
Solar Generation berhasil memasang energi terbarukan menggunakan solar panel di dua titik, untuk di Kampung Pasir Ipis, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang memasang 2.400 watt untuk memasang di tenda pengungsian.
Baca juga: Cianjur belum aktifkan belajar-mengajar karena masih tanggap darurat
"Saat ini di Cianjur, kita membawa 2.400 solar panel dan lampu darurat, Dorongan water filter, ini sudah terpasang dan Alhamdulillah, listrik sudah bisa diakses warga untuk penerangan di sana," katanya.
Rakha mengaku untuk setiap pemasangan solar panel itu bisa bertahan hingga 25 tahun ke depan dan berharap kampanye energi terbarukan ini bisa ke akses warga pedesaan.
Sementara itu, Komandan Operasi Bencana Gempa Cianjur Syehabudin, menambahkan bahwa dampak gempa bumi ini sangat besar sekali terutama masalah di penerangan.
"Wilayah sekarang pun masih ada daerah yang padam listrik karena jaringan banyak yang roboh, JQR membantu masyarakat masalah penerangan tersebut," kata Syehabudin.
Saat ini JQR bekerja sama dengan Komunitas Solar Generation memasang solar panel energi terbarukan di wilayah Pasir Ipis, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, karena wilayah tersebut masih belum tersentuh bantuan terutama soal penerangan.
"Itu karena kampung itu merupakan kampung terujung wilayah Cugenang, di bawah kaki gunung Gede Pangrango atau tepatnya di kebun teh Gede, makanya kita dorong dulu yang lebih jauh karena masih belum banyak yang menjangkau kesana," kata dia.
Baca juga: Korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur dapat uang kerohanianBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jabar dan Komunitas Solar bantu pemulihan listrik Cianjur pascagempa