"Sampai saat ini, kami baru sampai pada proses pendataan dan pengusulan perbaikan fisik bangunan yang rusak. Datanya masih bersifat dinamis karena masih dalam proses pendataan dan analisis di lapangan," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim yang dijumpai ANTARA di Posko Pendidikan Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan rekapitulasi laporan per hari ini, jumlah total kerusakan fisik bangunan lembaga pendidikan yang terdampak gempa bumi mencapai 398 unit bangunan sekolah, berikut 1.653 ruang belajar mengajar.
Jumlah itu terdiri atas jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 143 unit bangunan sekolah dan 202 ruangan belajar yang rusak. Jenjang Sekolah Dasar (SD) sebanyak 165 bangunan sekolah dan 579 ruangan rusak.
Jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 59 sekolah dan 815 ruangan rusak. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 29 unit bangunan berikut 45 ruangan rusak.
Baca juga: Kementerian PUPR dirikan kembali SD dengan teknologi RISHA di Cianjur
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Cianjur usulkan perbaikan sekolah rusak akibat gempa ke pusat