Mereka paham, logistik adalah hal yang paling dibutuhkan oleh korban dan masyarakat terdampak bencana terutama di pengungsian. Jika mengungsi satu atau dua hari, nasi putih dan mie instan memang cukup untuk mengganjal perut. Namun jika pengungsian berlarut menjadi berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, maka dibutuhkan bahan makanan yang bergizi dan tahan lama.
Karena itulah rendang menjadi pilihan untuk menyimbolkan empati masyarakat Sumbar. Rendang yang berbahan dasar daging dinilai mampu memberikan asupan protein yang cukup bagi korban gempa. Apalagi, ketahanan kuliner khas Minangkabau itu bisa mencapai satu bulan lebih tanpa menjadi basi, sehingga memenuhi persyaratan sebagai logistik bencana.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebut kebiasaan masyarakat Sumbar mengirimkan rendang untuk membantu korban bencana sudah dimulai sejak 2016, saat membantu korban bencana di Aceh. Setelah itu, setiap kali ada bencana besar, Sumbar berupaya untuk mengirimkan bantuan rendang.
Pada bencana gempa magnitudo 5,6 di Cianjur pada 21 November, Sumbar kembali mengumpulkan rendang untuk dikirimkan ke lokasi bencana. Ditargetkan 1,5 - 2 ton rendang akan didistribusikan.
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sumbar menyumbangkan rendang, demikian juga BUMD dan BUMN di daerah tersebut. Organisasi kemasyarakatan juga mengumpulkan kuliner tersebut sebagai logistik bantuan.
BPBD Sumbar sebagai OPD yang ditunjuk untuk mengumpulkan donasi rendang, juga ikut menyumbang. Namun, alih-alih membeli produk yang telah jadi di pasaran, ibu-ibu anggota Dharma Wanita (DW) BPBD berinisiatif untuk memasak sendiri rendang yang akan dikirimkan.
Kebetulan salah seorang anggota DW BPBD merupakan pengusaha yang bergerak di bidang kuliner yang telah terbiasa memasak rendang.
Maka pagi itu, kesibukan terjadi di halaman belakang BPBD Sumbar. Belasan ibu-ibu DW membagi tugas. Sebagian ke pasar membeli bahan, sebagian menyiapkan perapian dan sebagian lagi mempersiapkan peralatan di yang butuhkan.
Spektrum - Rendang dan empati warga Sumbar untuk korban bencana di Cianjur
Oleh Miko Elfisha Sabtu, 26 November 2022 13:05 WIB